Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara India Tolak Bela Tersangka Perkosaan

Kompas.com - 02/01/2013, 16:04 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Para pengacara India, Rabu (2/1/2013), menyatakan menolak untuk membela para tersangka pemerkosaan massal dan pembunuhan seorang mahasiswi di New Delhi bulan lalu.

Sidang terhadap keenam tersangka pemerkosaan ini akan digelar pada Kamis (3/1) di Pengadilan Distrik Saket, New Delhi. Polisi sudah memasukkan berkas tuntutan setebal 1.000 halaman untuk keenam tersangka.

"Kami sudah memutuskan bahwa tak satupun pengacara akan membela para tersangka perkosaan. Sebab kami merasa sangat tak bermoral jika harus menangani kasus ini," kata Sanjay Kumar, pengacara dan anggota Dewan Pengacara Distrik Saket.

Kumar menambahkan sebanyak 2.500 orang pengacara yang terdaftar di Pengadilan Distrik Saket memutuskan untuk tidak terlibat dalam kasus ini untuk memastikan "pengadilan cepat" bisa terlaksana.

Dengan penolakan resmi para pengacara ini berarti pemerintah India harus menunjuk seorang pengacara untuk para tersangka.

Dalam sidang nanti, lima tersangka akan menghadapi tuduhan berlapis yaitu pemerkosaan, pembunuhan dan penculikan. Sementara satu orang tersangka lain baru berusia 17 tahun, yang berarti dia akan diadili di pengadilan remaja. Namun, polisi saat ini tengah melakukan uji tulang untuk memastikan usia si tersangka.

Penolakan pengacara India terlibat dalam sebuah kasus bukan kali ini saja terjadi. Pada 2008, para pengacara juga menolak membela anggota kelompok bersenjata yang melakukan serangan Mumbai yang menewaskan 166 orang.

Tersangka penyerangan yang akhirnya dihukum mati pada November lalu itu, menjalani sidang dengan pengacara yang ditunjuk pemerintah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com