Pajak Terlalu Tinggi, Aktor Perancis Pindah Warga Negara

PARIS, KOMPAS.com - Aktor terkenal Perancis, Gerard Dipardieu menyatakan dia akan melepaskan paspor Perancisnya setelat Perdana Menteri Jean-Marc Ayrault menyebut kepindahan aktor gaek itu ke Belgia demi menghindari pajak tinggi adalah sebuah keputusan yang menyedihkan.

Dalam surat terbukanya kepada perdana menteri, aktor 63 tahun itu mengatakan dia diperlakukan tak adil setelah bertahun-tahun mengangkat nama Perancis dan membayar pajak jutan euro.

"Semua orang kaya yang meninggalkan Perancis tidak mendapat penghinaan seperti yang saya peroleh," kata Depardieu dalam suratnya yang dipublikasikan mingguan Le Journal du Dimanche.

Masih dalam suratnya, Depardieu yang juga memiliki sejumlah bisnis seperti perkebunan anggur dan tiga restoran di Paris itu, menuding pemerintahan sosiasis Presiden Francois Hollande mendorong para tokoh paling bertalenta Perancis untuk meninggalkan negara itu.

"Saya meninggalkan Perancis, karena Anda (pemerintah) berpikir bahwa kesuksesan, kreasi, bakat, sesuatu yang berbeda, harus dihukum," tambah Depardieu.

Depardieu menegaskan selama 45 tahun bekerja sebagai aktor dan menjalankan bisnis dia setidaknya sudah membayar pajak sebesar 145 juta euro untuk negara.

"Saya tak pernah lalai memenuhi kewajiban. Film-film sejarah yang saya bintangi menunjukkan kecintaan saya terhadap Perancis dan sejarahnya," katanya.

Berdasarkan undang-undang Perancis, Depardieu harus mendapatkan kewarganegaraan baru sebelum melepas status warga negara Perancis-nya.

Untuk keperluan itulah, Depardieu sudah menemui wali kota Nechin, Belgia Daniel Senesael untuk menanyakan proses mendapatkan paspor Belgia dan keuntungan yang didapatkan jika menjadi warga negara Belgia.

Keputusan Depardieu yang ingin melepas statusnya sebagai warga negara Perancis membuat Menteri Kebudayaan Aurelie Filippetti terkejut.

"Menjadi warga negara Perancis adalah sebuah kehormatan, termasuk di dalamnya hak dan kewajibannya. Di antara kewajiban itu adalah membayar pajak untuk membantu negara mengatasi krisis ekonomi, itu adalah sebuah perbuatan patriotik," kata Filippetti.

Pemerintahan Francois Hollande memberlakukan pajak sebesar 75% untuk semua warga Perancis yang memiliki penghasilan di atas 1,3 juta euro setahun. Akibatnya banyak warga kaya negeri itu pindah ke beberapa negara termasuk Belgia yang pajaknya jauh lebih kecil