KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi membuka kesempatan lebih leluasa kepada kaum perempuan untuk bekerja. Kebijakan itu, boleh jadi, lantaran jumlah pengangguran di negeri kaya minyak itu makin menanjak.
Menurut warta Koran Al Sharq Al Awsat terbitan Sabtu (15/12/2012), saat ini di Arab Saudi ada lebih dari satu juta pengangguran sampai dengan Maret 2012. Dari jumlah itu, sesuai data Kementerian Tenaga Kerja, 80 persennya adalah perempuan.
Lalu, terkait kebijakan kementerian itu, langkah yang diambil adalah pemberian izin bagi agen ketenagakerjaan untuk lowongan pekerjaan bagi kaum perempuan. Hakikat dari langkah itu adalah memperkecil jumlah pengangguran lelaki dan perempuan.
Selain itu, kebijakan tersebut juga untuk mereduksi jurang perbedaan soal pekerjaan terkait masalah gender. Pemerintah Arab Saudi, tahun depan, juga memperkenankan perempuan bekerja di rumah.
Catatan kementerian itu menunjukkan saat ini ada 360 agen ketenagakerjaan yang memperoleh lisensi. Tapi, cuma satu agen yang mendapat otorisasi untuk mencarikan pekerjaan bagi perempuan.