Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Guru Tewas Ditembak, Sekolah Tutup

Kompas.com - 06/12/2012, 19:59 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Sekitar 380 sekolah di Provinsi Narathiwat, Thailand Selatan, terpaksa tutup selama dua hari mulai Kamis (6/12/2012) setelah penembakan dua orang guru pekan ini.

Penutupan itu diputuskan Ketua Konfederasi Guru Narathiwat, Sanguan Intarak, setelah pertemuan antara sesama guru sehari sebelumnya yang membahas keamanan di kawasan bergejolak tersebut.

Selama penutupan itu, perwakilan guru juga akan berunding dengan Menteri Pendidikan, Pongthep Thepkanchana, yang sedang berkunjung ke sana.

"Tidak cukup petugas keamanan untuk melindungi keamanan guru, khususnya di sekolah-sekolah yang berada di kawasan pinggiran," tutur Sanguan Intarak seperti dikutip situs Bangkok Post.

Pekan lalu seluruh 332 sekolah di provinsi tetangga , Pattani, tutup selama sepekan karena alasan keamanan dan baru dibuka kembali 3 Desember lalu setelah keamanan ditingkatkan. 

Dua Penembakan

Seorang guru, Chatsuda Nilsuwan, tewas ditembak ketika meninggalkan sekolah, Senin (3/11/2012). Perempuan berusia 32 tahun itu menjadi guru ke-155 yang tewas di Thailand selatan sejak kekerasan antara aparat pemerintah dengan kelompok militan Islam memuncak sembilan tahun lalu.

Sehari kemudian, seorang guru lain -Thirapol Chusaongsaeng yang berusia 52 tahun- juga ditembak dan menderita cedera.

Sanguan Intarak mengatakan bahwa guru-guru beragama Buddha yang mengajar di tempat-tempat berisiko tinggi akan dipindahkan ke wilayah yang lebih aman.

Kelompok militan melihat sistem pendidikan sebagai upaya pemerintah Bangkok untuk menerapkan budaya Buddha di Thailand selatan, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Bagaimanapun guru-guru yang mengajar di sekolah-sekolah nonagama juga menjadi sasaran karena mereka dianggap sebagai lambang dari perwakilan pemerintah pusat.

Kekerasan di Thailand selatan hingga saat ini diperkirakan menyebabkan korban jiwa 5.300 lebih, baik dari umat Buddha maupun Islam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com