Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbaik, Puslit Kopi Indonesia Hasilkan 40 Juta Bibit per Tahun

Kompas.com - 05/12/2012, 16:15 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Penelitian Kopi dan Kakao menjadi yang terbaik di dunia dalam pengembangan bibit kopi dengan teknik somatic embryogenesis, teknik menghasilkan bibit baru dengan sel tubuh (somatik) tumbuhan induk atau lainnya.

"Laboratorium teknologi somatic embryogenesis kita itu bukan hanya yang terbesar di Asia, tetapi juga di dunia. Tidak ada satu pun laboratorium di dunia yang menghasilkan 1 juta bibit per tahun, kita untuk tahun 2012 ini sudah menghasilkan 40 juta bibit," terang Musnawi kepada Kompas.com, Rabu (5/12/2012).

Kunci keberhasilan menghasilkan jutaan bibit adalah kultur yang digunakan. Dalam somatic embryogenesis, sel induk diambil, dikembangkan dalam sebuah kultur hingga bengkak, mengalami duplikasi dan menghasilkan sel baru. Tiap sel diinduksi sehingga menjadi individu baru.

Keberhasilan Puslit Kopi dan Kakao menarik perhatian lembaga riset lain di dunia. Musnawi mengatakan, "Sekarang banyak permintaan dari dunia. Namun kita tetap jaga, tidak kita obral dengan kedok kerjasama dan sebagainya."

Pada Rabu hari ini, Puslit Kopi dan Kakao ditetapkan sebagai pusat unggulan iptek oleh Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, Rabu (5/12/2012). Ke depan, puslit ini punya target menjadi pusat penelitian kopi dan kakao terbaik di dunia dalam segala bidang.

Menristek menjanjikan dana sebesar 24 Milyar untuk kegiatan penelitian 12 pusat unggulan iptek. Puslit Kopi dan kakao kini terus mengembangkan varietas unggulan kopi dan kakao, diantaranya terus mencari kopi yang tahan kering sebagai antisipasi perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com