Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rokok Terasa Tidak Enak Setelah Bungkusnya Diganti

Kompas.com - 30/11/2012, 09:23 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com -  Para ahli kesehatan Australia  mengatakan aturan bungkus rokok baru yang tidak lagi memasang merek rokok besar-besaran tampaknya efektif untuk mengurangi tingkat perokok, karena adanya laporan bahwa  rasa rokok dari bungkus baru ini dirasakan tidak enak.

Direktur Eksekutif Dewan Kanker Australia Ian Olver mengatakan dari penelitian selama 20 tahun terakhir, desain dan merek rokok sangat menentukan dalam memasarkan rokok kepada perokok baru. Dan sekarang petunjuk awal menunjukkan bahkan mereka yang sudah lama merokok merasa ada perbedaan rasa dari rokok bungkus baru.

Mulai 1 Desember di Australia, merek tidak lagi tercantum di bungkus rokok, dengan 75 persen bungkus berisi peringatan bahaya akan merokok bagi kesehatan.

"Kami selalu merasa yakin bahwa bungkus rokok tak bermerek akan membuat merokok tidak lagi glamor, sehingga anak-anak muda tidak akan ketagihan untuk merokok, dan bukti yang ada mendukung pendapat tersebut," kata Prof Olver seperti dilaporkan situs smh.com.au hari Jumat (30/11/2012).

Dia mengatakan bungkus tak bermerek, yang sudah dijual sejak bulan Oktober tersebut, ternyata juga memiliki dampak bagi para perokok berat. "Kami mendengar bahwa beberapa perokok berar mengatakan rasa rokok di bungkus baru ini tidak enak, dan sudah diubah kadarnya, padahal sebenarnya tidak." kata Olver seperti dilaporkan koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya.

"Besar kemungkinan tanpa adanay bungkus yang cantik, dan merek yang mereka sudah kenal, tembakau rokok ini terasa ya seperti racun." lanjut Olver.

Profesor Kesehatan Publik dari Universitas Sydney Simon Chapman mengatakan "menerima email dan telepon dari para perokok yang mengatakan saya membeli rokok dengan bungkus baru, dan rasanya aneh, sehingga saya memutuskan berhenti."

"Dasar pemikirannya adalah dampak ini akan lebih berpengaruh pada generasi mendatang. Mereka tidak akan pernah lagi melihat dan terpengaruh oleh bungkus rokok yang menarik." kata Chapman.

"Akan dibutuhkan waktu satu generasi untuk melihat dampaknya, namjun kalau sudah ada dampaknya bagi perokok saat ini, ini merupakan bonus tidak terduga," ungkapnya.

Dalam reaksinya perusahaan rokok mengatakan bungkus baru ini tidak akan mempengaruhi tingkat merokok di Australia.

"Bungkus rokok tidak pernah menjadi alasan seseorang memilih atau tetap melanjutkan merokok." kata juru bicara salah satu perusahaan rokok terbesar Australia, Imperial Tobacco.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com