Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Desak AS Selesaikan Konflik Israel-Palestina

Kompas.com - 26/11/2012, 15:30 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Inggris William Hague meminta sebuah ''kepemimpinan yang menentukan'' dari Amerika Serikat dalam mencari solusi konflik Israel-Palestina. "Sejumlah hal bagus'' bisa dicapai dalam krisis Gaza, katanya, jika memungkinkan untuk membuka akses masuk dan keluar di Gaza dan menghentikan penyelundupan senjata ke kawasan tersebut.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dijadwalkan akan meminta dukungan PBB untuk mengajukan Palestina sebagai negara pengamat non-anggota. Tetapi Israel menolak usulan tersebut dengan alasan melanggar Kesepakatan Oslo 1993. Kepergian Abbas ke PBB pada Senin (26/11), beberapa hari setelah kekerasan antara Israel dengan militan Hamas di Jalur Gaza berakhir.

Dalam kekerasan delapan hari itu diklaim telah menewaskan sedikitnya 158 orang di Gaza dan enam di Israel.

Penasehat Abbas, Sabri Saidam, kepada BBC mengatakan ''dia keluar dari perang Gaza tentunya akan lebih ngotot untuk pergi ke PBB''.

Kepercayaan diri penuh

Upaya Mahmoud Abbas untuk mendapatkan status anggota penuh PBB tahun lalu kandas di Dewan Keamanan PBB - dimana AS melakukan veto - dan mengajukan penawaran kembali membutuhkan persetujuan dari Sidang Umum. Proposal terbaru akan memiliki pengakuan PBB untuk sebuah negara Palestina yang terdiri Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur.

Abbas dilaporkan tengah dalam tekanan dari sejumlah negara Barat termasuk AS untuk membatalkan usulan ini.

Wakil Menteri Luar Negeri Israel Danny Ayalon mengelurkan peringatan pada Sabtu lalu bahwa Israel akan bernegosiasi dengan kelompok Palestina lainnya. Tetapi pemimpin Palestina kepada massa, Minggu (25/11) kemarin bahwa dia ''percaya diri sepenuhnya'' menjelang pengajuan usulan yang direncanakan berlangsung 29 November.

Sebelumnya dia mengatakan bahwa dia yakin atas dukungan internasional.

Status pengamat non-anggota akan memberikan Palestina akses ke sejumlah badan internasional termasuk Mahkamah Internasional di Den Haag.

Pembicaraan antara Israel dan Palestina terhenti dua tahun lalu akibat masalah pemukiman Israel di wilayah pendudukan Palestina yang direncanakan sebagai bagian dari negara masa depan Palestina.

Berbicara dalam program BBC Andrew Mar, Menlu Inggris meminta AS menunjukkan ''kepemimpinan yang dibutuhkan'' dalam beberapa bulan ke depan karena memiliki ''pengaruh penting dengan Israel'', katanya.  "Sekarang adalah waktunya untuk upaya yang besar dalam proses perdamaian di Timur Tengah,'' katanya. "Kita menuju peluang akhir, mungkin, untuk sebuah solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina yang akan berhasil dicapai.''

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com