Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Tertukar karena Salah Label di RS di Singapura

Kompas.com - 21/11/2012, 14:27 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com Dengan segala ketelitian dan kecanggihannya, bukan berarti rumah sakit di Singapura tidak dapat melakukan kesalahan. KK Women's and Children 's Hospital (KKH) meminta maaf menyusul terjadinya peristiwa memalukan berupa tertukarnya bayi pasien mereka, Minggu (18/11/2012) lalu.

Kasus itu terungkap setelah kedua orangtua bayi tersebut dibuat kaget ketika mereka sampai di rumah. Kekagetan muncul setelah mereka menyadari bayi yang sedang mereka gendong mengenakan label nama yang tidak sesuai dengan nama ibu si bayi. Label itu dikenakan pada pergelangan kaki bayi.

Yahoo Singapura merilis berita bagaimana pihak rumah sakit buru-buru meminta maaf dan menyatukan kembali bayi dengan orangtua biologis mereka yang sesungguhnya. "Kami meminta maaf sedalam-dalamnya atas kesalahan ini. Mereka telah bersama dengan ibu mereka, dan kami telah memberikan penjelasan," kata Chief Executive KKH, Profesor Kenneth Kwek. Ia menjelaskan, kesalahan itu disebabkan karena salah satu bayi kehilangan labelnya dan hal itu mengakibatkan perawat secara tidak sengaja memberi label yang salah.

"Perawat kami akan lebih berhati-hati dalam memasangkan label dan memastikan kasus yang sama tidak akan terulang," kata Profesor Kwek.

Kasus memalukan itu telah mendorong Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong, angkat bicara. Gan menyatakan, dia sangat cemas dan memandang serius insiden ini. "Rumah sakit di Singapura memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan aman kepada pasiennya. Saya dapat merasakan trauma yang dialami kedua orangtua bayi tersebut," kata Gan.

Gan telah meminta kementeriannya untuk segera melakukan investigasi menyeluruh guna mencari tahu apa yang menyebabkan peristiwa memalukan ini terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com