Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Israel Terbang di Wilayah Mesir

Kompas.com - 20/11/2012, 03:13 WIB

Rafah, Kompas - Pesawat tempur Israel, Senin (19/11), terbang bermanuver hingga di atas kota Al Arish, Mesir, sekitar 40 kilometer dari perbatasan Mesir dan Jalur Gaza. Adapun di atas kota Rafah pesawat-pesawat tempur Israel terbang akrobatik meliuk-liuk seperti ular sehingga jejak asap putih dari pesawat tempur Israel itu terlihat seperti lingkaran.

Pesawat tempur Israel itu tidak menembakkan senjata apa pun kecuali hanya melayang-layang di atas langit kota Rafah dan Al Arish. Bisa jadi tujuan manuver pesawat tempur Israel hingga di atas wilayah teritorial udara Mesir itu untuk provokasi menyusul pemerintah dan berbagai elemen masyarakat di Mesir menyatakan dukungan penuh terhadap Hamas. Demikian dilaporkan wartawan Kompas Musthafa Abd Rahman dari Rafah, perbatasan Mesir-Jalur Gaza.

Pesawat tanpa awak milik Israel juga terbang permanen di atas kota Rafah. Bunyi pesawat itu terdengar cukup nyaring. Penduduk setempat sudah tidak asing dengan bunyi pesawat tanpa awak tersebut. Sebelumnya, Minggu malam, pesawat tempur Israel menggempur beberapa sasaran di sepanjang perbatasan Mesir-Jalur Gaza.

Israel mengklaim telah menggempur 1.100 sasaran sejak operasi militer pada Rabu pekan lalu. Israel mengakui bahwa Palestina telah menembakkan 800 roket, dengan 302 di antaranya dapat dipatahkan di udara oleh sistem rudal antirudal Israel, yang dikenal dengan nama Iron Dome, serta 99 roket jatuh di Jalur Gaza.

Sedikitnya tiga warga Israel tewas dan 20 orang lainnya luka-luka akibat serangan roket Palestina. Di pihak Palestina telah jatuh korban 90 orang tewas dan 740 orang luka-luka.

Israel mengumumkan jalan-jalan di sekitar Jalur Gaza sebagai wilayah tertutup karena digunakan untuk kepentingan militer. Televisi Israel Saluran 2 mengungkapkan, 40.000 anggota pasukan Israel sudah siap menunggu perintah untuk melakukan serangan darat ke Jalur Gaza.

Gencatan senjata bersyarat

Sementara itu, Israel dan Palestina secara prinsip menyatakan persetujuannya atas gencatan senjata bersyarat. Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman menegaskan, Israel setuju gencatan senjata dengan syarat Hamas harus berhenti menembakkan roket ke arah sasaran di Israel.

Israel, seperti dikutip harian Al Hayat, mengajukan enam syarat untuk gencatan senjata. Pertama, gencatan senjata jangka panjang hingga 15 tahun. Kedua, berhentinya penyelundupan senjata ke Jalur Gaza. Ketiga, menghentikan penembakan dari semua faksi Palestina ke arah serdadu Israel di sepanjang perbatasan Israel-Jalur Gaza.

Keempat, Israel berhak memburu aktivis Palestina yang melepaskan tembakan ke arah serdadu Israel. Kelima, gerbang Rafah dibuka secara permanen, tetapi semua gerbang dengan Israel tetap ditutup. Keenam, lembaga politik di Mesir yang mengawasi jalannya gencatan senjata bukan lembaga keamanan, seperti dinas intelijen.

Pejabat tinggi Israel yang dirahasiakan identitasnya pada Minggu lalu di Kairo melakukan perundingan dengan pejabat dari dinas intelijen Mesir tentang gencatan senjata.

Pejabat tinggi Israel menerima draf usulan Hamas tentang gencatan senjata dari pejabat intelijen Mesir itu. Pejabat tinggi Israel kemudian membawa draf usulan gencatan senjata dari Hamas kepada Israel untuk didiskusikan dengan para pejabat tinggi Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com