Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Urung Desak China Terkait Laut China Selatan

Kompas.com - 19/11/2012, 16:04 WIB

PHNOM PEHN, KOMPAS.com - ASEAN urung mengeluarkan desakan agar China segera menuntaskan sengketa wilayah di Laut China Selatan dengan sejumlah negara anggotanya, Senin (19/11/2012).

Kepastian ini diperoleh setelah Ketua ASEAN, Kamboja menyatakan ke-10 anggota organisasi ini akhirnya sepakat untuk "menginternasionalkan" sengketa wilayah Laut China Selatan.

Keputusan ini adalah sebuah kemenangan bagi China yang sudah sejak lama mengatakan bahwa negara-negara ASEAN yang bersengketa wilayah di Laut China Selatan, misalnya Filipina tak boleh meminta bantuan pada sekutunya dalam hal ini Amerika Serikat.

Keputusan ASEAN ini nampaknya membuat Filipina gerah dan menegaskan tetap akan bersuara lantang ke dunia internasional terkait sengketa wilayahnya dengan China.

"Meski Filipina terikat persatuan ASEAN, namun Filipina memiliki hak untuk mempertahankan kepentingan nasional ketika dirasa penting," kata Menlu Filipina Albert del Rosario kepada wartawan mengutip ucapan Presiden Benigno Aquino.

Filipina bersama Vietnam dan Brunei ditambah Taiwan mengklaim sebagian dari wilayah laut yang merupakan jalur kapal penting dan diyakini mengandung cadangan minyak dan gas bumi yang sangat besar.

Namun, China menegaskan bahwa merekalah yang berhak atas kekuasaan di seluruh wilayah Laut China Selatan.

Tensi di kawasan ini meningkat sejak Filipina dan Vietnam menuding China menggunakan taktik diplomasi yang agrsif untuk meraih klaimnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com