WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Mantan Direktur CIA, David Petraeus, setuju untuk bersaksi di hadapan Komite Intelijen Kongres AS yang bertugas menyelidiki penyerangan kantor Konsulat AS di Benghazi, Libya, yang menewaskan Duta Besar AS di negeri itu.
Menurut rencana, Petraeus yang baru saja mundur dari jabatannya akibat skandal seks itu akan bersaksi secara tertutup pada Jumat (16/11/2012) waktu setempat.
Sebenarnya, dia sudah dijadwalkan tampil bersaksi. Namun, jadwal itu harus diatur ulang setelah Petraeus mengundurkan diri. Selain bersaksi di Kongres, Petraeus kemungkinan juga akan hadir dalam sidang Senat, Kamis (15/11/2012).
Namun, belum jelas apakah Senat akan bertanya soal perselingkuhan mantan komandan militer AS di Afganistan itu dengan Paula Broadwell, penulis biografi sang jenderal.
"Sangat menarik menanti apa yang akan ditanyakan para anggota senat dan Kongres kepada Petraeus," kata pengamat militer, Jack Jacobs, kepada NBC News.
Namun, meski kemungkinan pertanyaan soal perselingkuhan Petraeus juga muncul, Kongres akan terus berupaya mencari jawaban soal tragedi 11 September di Benghazi yang menewaskan Duta Besar Chris Stevens itu.
Pemerintahan Obama banyak dikritik karena terlalu cepat menjelaskan penyebab serangan itu. Awalnya, Pemerintah AS mengatakan serangan itu terkait menyebarnya film anti-Islam di internet, tetapi akhirnya mengatakan serangan itu sudah direncanakan sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.