Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Petraeus Meluas

Kompas.com - 14/11/2012, 07:45 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Penyelidikan atas skandal perselingkuhan mantan Direktur CIA, David Petraeus, terus berkembang dan mengungkapkan sejumlah fakta baru yang mengejutkan. Makin banyak pejabat tinggi dan lembaga pemerintah AS yang diduga terlibat dan kini disorot.

Fakta baru yang terungkap hari Selasa (13/11/2012) menunjukkan, skandal juga melibatkan Jenderal John R Allen, jenderal bintang empat aktif di jajaran Korps Marinir AS, yang menggantikan Petraeus sebagai komandan pasukan koalisi internasional di Afganistan.

Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan, berdasarkan penyelidikan Biro Investigasi Federal AS (FBI), Allen diketahui berkomunikasi secara intens dengan Jill Kelley (37), perempuan warga Tampa, Florida. Kelleylah yang pertama melapor kepada FBI soal surat-surat elektronik (surel) bernada mengancam dari pacar gelap Petraeus, yang kemudian mengungkap skandal tersebut.

FBI mengungkap sedikitnya ada 20.000-30.000 halaman korespondensi antara Allen dan Kelley dalam bentuk surel pada periode 2010- 2012. Kedua orang itu berkirim rata-rata 30 halaman surel per hari.

Belum jelas benar apa isi komunikasi yang sangat intens tersebut. Saat ditanya apakah ada kemungkinan kebocoran rahasia sensitif, pejabat tersebut hanya mengatakan, komunikasi kedua orang itu "tidak pantas". "Kami prihatin dengan komunikasi yang tidak pantas ini. Kami tak akan berspekulasi mengenai isi dokumen-dokumen yang mereka pertukarkan itu," tutur pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.

Meski demikian, intensitas komunikasi Allen dan Kelley itu menimbulkan pertanyaan. Paling tidak, Allen telah menghabiskan banyak waktu untuk membalas surel Kelley tiap hari.

Promosi ditunda

Allen telah ditunjuk untuk dipromosikan sebagai Panglima Tertinggi Pasukan NATO di Eropa dan tinggal menunggu persetujuan Senat AS. Namun, menurut Menteri Pertahanan AS Leon Panetta, penunjukan itu ditunda sementara sambil menunggu hasil penyelidikan skandal ini.

Menurut Panetta, Presiden Barack Obama telah setuju dengan penundaan penunjukan Allen di posisi baru tersebut.

Kelley adalah istri seorang dokter bedah kanker di Tampa dan menjadi semacam petugas hubungan masyarakat tak resmi Pangkalan Udara MacDill di Tampa. Ia dan suaminya menjadi teman keluarga Petraeus sejak jenderal bintang empat itu menjadi Panglima Komando Tengah Angkatan Bersenjata AS (US CENTCOM), yang bermarkas di Pangkalan MacDill.

Belum jelas kapan Kelley mengenal Allen. Namun, Allen juga pernah bertugas di MacDill sebagai Wakil Panglima US CENTCOM selama tiga tahun sebelum bertugas di Afganistan tahun 2011.

Sementara itu, para penyelidik FBI menggeledah rumah Paula Broadwell (40), penulis buku biografi Petraeus, yang kemudian menjadi pasangan selingkuhnya. Penggeledahan itu dilakukan selama dua jam, Senin malam waktu setempat, di rumah Broadwell di Charlotte, North Carolina.

Sejumlah saksi mata mengatakan, para agen FBI mengambil foto-foto, kemudian meninggalkan rumah itu dengan membawa beberapa kotak dan kantong berisi barang bukti.

Dalam perkembangan lain, seorang penyelidik FBI juga menjadi obyek penyelidikan setelah membocorkan kasus ini kepada dua anggota DPR AS. Agen FBI tersebut adalah teman Kelley dan menjadi orang pertama yang mendapat laporan soal surel- surel bernada mengancam dari Broadwell.

Belakangan, agen itu dibebastugaskan dari penyelidikan kasus ini karena dianggap "terobsesi". Menurut FBI, dia diketahui pernah mengirimkan fotonya dalam keadaan tanpa baju kepada Kelley. (AFP/AP/Reuters/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com