Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Gusur Permukiman demi Koala

Kompas.com - 08/11/2012, 19:49 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com - Pemerintah Negara Bagian Australia menawarkan untuk membeli sekitar 150 rumah warga untuk meningkatkan populasi koala yang terus menyusut. Tawaran ini adalah bagian dari program buyback dengan nilai 15 juta poundsterling atau sekitar Rp 230 miliar.

Pemerintah Queensland memutuskan langkah ini untuk mengurangi pertumbuhan permukiman manusia yang mengakibatkan penurunan populasi koala hingga 40 persen. Nantinya, setelah semua rumah warga dibeli, lahan itu akan dijadikan taman nasional.

Awal tahun ini, pemerintah Australia memasukkan koala sebagai hewan yang terancam punah di Negara Bagian New South Wales, Queensland dan Wilayah Ibu Kota Australia. Penyebab menurunnya populasi koala kini adalah semakin banyaknya mobil, anjing, penyakit dan manusia. Para ahli bahkan memperingatkan koala bisa punah dalam waktu lima hingga 10 tahun.

"Kami sudah mengalokasian 22,5 juta dollar Australia selama tiga tahun untuk membeli tanah dan memperluas habitat koala di tempat mereka paling terancam," kata Menteri Lingkungan Queensland, Andrew Powell.

Namun, kelompok pegiat lingkungan justru mengecam skema ini. Mereka menilai membeli lahan bukan cara terbaik. Pemerintah sebaiknya meningkatkan perlindungan untuk koala.

Yayasan Koala Australia mengatakan koala di sebelah tenggara Queensland harus dimasukkan ke dalam dahtar spesies yang terancam punah. Dan dana untuk membeli tanah sebagiknya digunakan untuk mengamankan lokasi dan populasi koala.

"Skema yang ditawarkan pemerintah ini tak lebih dari sebuah kegiatan kehumasan," kata Kepala Yayasan Koala Australia, Deborah Tabart.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com