Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang Terjang New York, Ratusan Penerbangan Dibatalkan

Kompas.com - 08/11/2012, 15:44 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Sejumlah maskapai penerbangan membatalkan ratusan penerbangan di wilayah New York setelah angin kencang dan salju menerjang kota itu yang puluhan ribu warganya masih hidup tanpa listrik sejak Badai Super Sandy melanda pekan lalu.

Cuaca buruk itu, disertai salju, hujan bercampur salju, hujan dan angin yang berhembus dengan kekuatan 96 km  per jam terjadi Rabu (7/11), seminggu lebih setelah Badai Sandy menimbulkan kerusakan serius di daerah tersebut. Angin kencang itu, yang disebut Nor'easter diperkirakan berakhir dalam waktu 24 jam, tidak sekuat Badai Sandy tetapi tetap dianggap serius.

American Airlines dan American Eagle mengumumkan, pembatalan semua penerbangan di bandara Philadelphia dan New York, yang mempengaruhi sekitar 290 penerbangan.  United dan American Airlines telah menghentikan sementara operasi mereka wilayah New York, sementara pemerintah kota New York City dan New Jersey mengumumkan evakuasi terbatas di daerah dataran rendah. "Kami tidak akan memerintahkan evakuasi skala besar seperti yang kami lakukan selama Badai Sandy tetapi jika anda mengalami banjir besar selama Sandy, Anda harus mempertimbangkan untuk berberlindung bersama teman-teman," kata Walikota New York, Mike Bloomberg. "Sejauh ini kami tidak punya laporan tentang banjir," tambah Bloomberg.

Badai Sandy, yang sebelumnya menewaskan puluhan orang di Karibia, menerjang 15 negara bagian di Pantai Timur AS dan memicu gelombang pasang besar yang menewaskan sedikitnya 109 orang di Amerika Serikat dan Kanada dan menimbulkan kerugian bernilai hingga puluhan miliaran dolar. Wilayah pesisir New York dan New Jersey merupakan yang paling menderita ketika bandai itu mendarat pada 29 Oktober.

Sebanyak 672.572 rumah dan tempat bisnis beroperasi tanpa listrik pada Rabu, kata Departemen Energi AS. Sebagian besar dari rumah-rumah tanpa listrik itu terdapat di New Jersey dan New York. Dari jumlah itu, sebanyak 22.000 rumah itu kini dilanda Nor'easter.

Bloomberg mengatakan, sebanyak 66.000 pelanggan di New York City masih tanpa listrik.

Alasan utama penundaan, kata walikota itu, adalah bahwa banjir air laut selama Sandy telah merusak sirkuit listrik di gedung-gedung dan hal itu butuh waktu untuk bersih-bersih sebelum benar-benar aman untuk memulihkan listrik.

Cuaca buruk terbaru itu akan memperlambat upaya memulihkan pasokan listrik, memompa keluar air dari ruang bawah tanah, membersihkan puing-puing yang dibawa badai, dan membangun kembali layanan kota yang terganggu, kata Bloomberg. "Ini relatif kecil tapi ada banyak pekerjaan. Harapan kami, besok kita akan kembali bekerja."

Dia mengatakan, dalam enam hari terakhir, pekerja bantuan kota dan pemerintah fedral telah membagikan 1,6 juta makanan dan 400.000 botol air, serta 86.000 selimut. Kru sanitasi juga telah membersihkan 130.000 ton puing-puing akibat badai.

Bloomberg mengatakan, ia berpikir seluruh warga New York akan kembali bisa menikmati pemanas, listrik dan gas pada akhir minggu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com