Pembuat Film Anti-Islam Dibui Setahun

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Pria California yang menjadi produser film anti-Islam, yang memicu protes anti-AS di dunia Muslim pada September lalu, divonis penjara setahun, Rabu (7/11/2012). Ia dihukum bukan karena memproduksi film berjudul The Innocence of Muslims itu, melainkan karena melakukan sejumlah pelanggaran pada masa percobaan. Pria itu sebelumnya dihukum dengan masa percobaan karena penipuan dalam kasus perbankan.

Pria kelahiran Mesir dan penganut Koptik tersebut, yang telah secara terbuka diidentifikasi sebagai Nakoula Basseley Nakoula tetapi nama sebenarnya adalah Mark Basseley Youssef, mengaku telah melakukan beberapa pelanggaran selama masa percobaan dalam sidang di Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Los Angeles. Salah satu pelanggarannya adalah menggunakan nama samaran Sam Bacile.

Sejumlah aktor film itu mengatakan, Youssef menggunakan nama Bacile dalam memproduksi film amatir yang kontroversial itu. Film berdurasi 13 menit tersebut mengolok-olok Islam dan Nabi Muhammad. Sejumlah aktor dan kru film mengatakan, mereka merasa telah ditipu Youssef (55 tahun) karena telah muncul dalam film itu yang mereka yakini sebelumnya sebagai sebuah film drama petualangan berjudul Desert Warrior. Sejumlah aktor juga mengatakan, mereka belakangan tahu bahwa sejumlah percakapan mereka dalam film itu telah disulih suaranya.

Film tersebut telah memicu kemarahan yang diwarnai kekerasan anti-Amerika di negara-negara Arab dan Muslim. Protes penuh kekerasan pada 11 September bertepatan dengan serangan terhadap fasilitas diplomatik AS di Benghazi, Libya, yang menewaskan empat warga Amerika, termasuk duta besar negara itu untuk Libya. Kedutaan AS dan kedutaan sejumlah negara lainnya juga diserbu di berbagai kota di Timur Tengah, Asia, dan Afrika.

Youssef, yang masih dalam masa percobaan menyusul pembebasannya dari penjara terkait kasus penipuan perbankan, ditahan pada September lalu atas sejumlah pelanggaran selama masa percobaan dan telah ditahan tanpa jaminan di pusat penahanan Federal di Los Angeles. Jaksa mengatakan, Youssef melanggar ketentuan terkait pembebasannya dari penjara pada Juni dengan menggunakan nama alias. Ia juga melakukan penipuan untuk mendapatkan SIM California dengan menggunakan nama samaran dan berbohong kepada petugas masa percobaan dengan mengatakan bahwa keterlibatannya dalam film anti-Islam hanya sebagai penulis naskah.

Di pengadilan, ia mengakui empat pelanggaran dan membantah empat pelanggaran lainnya.

Berita terkait lainnya dapat dibaca di: Film Anti-Islam