Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Obama Menang, Donald Trump "Berkicau" di Twitter

Kompas.com - 07/11/2012, 21:10 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Kandidat presiden Partai Republik Mitt Romney sudah berbesar hati menerima kekalahannya dan telah memberi selamat kepada Barack Obama yang memenangkan pemilihan presiden AS, Rabu (7/11/2012).

Namun, pengusaha terkenal, Donald Trump, merasa tidak puas dengan kemenangan Obama. Dia menumpahkan kekesalannya melalui Twitter dan menyebut hasil pemilihan presiden itu sebagai sebuah "parodi" dan "ketidakadilan yang menjijikkan".

"Kita harus datang ke Washington dan menghentikan parodi ini. Negara kita sudah terpecah," demikian tulis raja properti ini melalui akun Twitternya.

Sudah sejak lama Trump tidak menyukai Obama dan tahun ini dia secara terang-terangan menyatakan dukungan untuk Mitt Romney.

"Mari berjuang dan menghentikan ketidakadilan yang menjijikkan ini! Dunia menertawakan kita," kicauan lain dari Trump.

Namun, kicauan yang menyebut Obama meraup suara lebih sedikit dari Romney dan seruan "revolusi" kemudian dicabut. Pasalnya, hitungan akhir menunjukkan Obama juga meraup suara lebih banyak dari Romney.

Selama masa kampanye, Trump pernah menantang Obama untuk menunjukkan catatan pendidikan dan paspornya sebagai imbalan donasi amal sebesar 5 juta dollar AS.

Trump juga menjuluki Obama sebagai "Presiden AS paling tidak transparan sepanjang sejarah".

"Pemilihan kali ini benar-benar memalukan dan sebuah parodi. Kita tidak menjalankan demokrasi," masih kicauan Trump.

Donald Trump dikenal sebagai tokoh utama yang mencuatkan apa yang disebut "konspirasi tanah kelahiran". Teori konspirasi ini adalah Obama lahir di Kenya, bukan di Hawaii seperti yang selama ini diketahui banyak orang.

Karena lahir di Kenya, Obama seharusnya tidak bisa mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat. Teori ini akhirnya meredup setelah Gedung Putih merilis sertifikat kelahiran Obama yang menunjukkan bahwa dia benar-benar lahir di Hawaii.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com