Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Luar Negeri Obama Vs Romney

Kompas.com - 07/11/2012, 07:57 WIB

DALAM kampanye yang fokus pada ekonomi AS, Barack Obama dan Mitt Romney kurang memberi perhatian pada isu internasional. Bahkan dalam debat 22 Oktober, yang bertujuan untuk fokus pada kebijakan luar negeri, keduanya sering beralih pada ekonomi domestik.

Berikut adalah kebijakan kedua kandidat secara luas mengenai tantangan kebijakan luar negeri dan tempat-tempat yang bermasalah.

Afganistan/Pakistan

Obama – Obama membanggakan pembunuhan Osama bin Laden pada 2011 di Pakistan sebagai kemenangan besar dalam upaya AS melawan terorisme. Ia mengatakan, rencananya untuk menarik pasukan AS dari Afganistan dan mengalihkan tanggung jawab keamanan pada warga Afganistan pada akhir 2013 akan “secara bertanggung jawab mengakhiri perang” di negara itu pada 2014.

Romney - Romney mengatakan, penarikan pasukan AS pada 2013 akan membuat sekutu di Afganistan ragu dan mendorong Taliban untuk tak sabar menanti pasukan AS keluar. Ia mengatakan akan memerintahkan evaluasi antara lembaga mengenai kehadiran AS di Afganistan untuk menjamin bahwa penarikan didasarkan pada kondisi di lapangan, tetapi masih dengan tujuan menyerahkan operasi tempur ke tentara Afganistan pada akhir 2014.

Kebangkitan Arab/Suriah

Obama - Obama telah meningkatkan serangan udara jarak jauh di Yaman dan Somalia, tetapi mengatakan bahwa ia telah membangun kemitraan di wilayah ini untuk mendorong reformasi yang akan membantu memperkuat revolusi yang telah menyingkirkan para diktator di negara-negara Arab utama. Di Suriah, Obama mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk “mendorong kepemimpinan yang moderat di Suriah dan transisi yang efektif sehingga Presiden Bashar al-Assad bisa diturunkan.”

Romney – Romney menawarkan rencana tiga bagian untuk Suriah, termasuk merendahkan Assad melalui sanksi dan penolakan inisiatif diplomatik yang mengizinkan Assad untuk tinggal, bekerja dengan para kelompok terasing dan negara tetangga untuk mengamankan persediaan senjata pemusnah masal di negara itu, dan memfasilitasi senjata untuk pasukan oposisi Suriah yang “bertanggung jawab”.

Romney juga mengatakan, ia akan memastikan Mesir, dengan 80 juta penduduk, tetap menjadi sekutu AS yang mempertahankan perdamaian dengan Israel dan berkontribusi pada stabilitas regional, tetapi dengan syarat tata kelola yang baik terhadap bantuan AS di Kairo.

China

Obama – Obama menyanggah tuduhan Romney bahwa ia lemah terhadap China dengan menunjukkan bahwa pemerintahannya telah mengajukan delapan keluhan terhadap praktik perdagangan China ke Organisasi Perdagangan Dunia, lebih dari yang dilakukan oleh pendahulunya, George W Bush.

Obama, dengan kebijakan “menyeimbangkan kembali” kehadiran AS di Asia, telah meningkatkan hubungan diplomatik dan militer di wilayah ini untuk membendung kebangkitan China. Ia telah mencoba mengesampingkan perbedaan untuk bekerja sama dalam isu global seperti pembatasan nuklir dan perubahan iklim.

Romney - Romney telah bersumpah akan menyebut China manipulator mata uang dalam hari pertamanya di Gedung Putih untuk menekan Beijing mengakhiri kebijakan nilai yuan yang rendah, yang menurut banyak ekonom memberikan China keuntungan perdagangan dan melukai industri manufaktur di AS.

Dalam situs kampanyenya, Romney fokus pada dimensi keamanan dalam kebangkitan China, termasuk pembangunan militer yang cepat dan tekanan China pada negara tetangga terkait klaim teritorial. Ia mendesak AS dan sekutunya untuk memperkuat militer dan keamanan serta kerja sama ekonomi.

Iran

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com