Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibayangi Ketatnya Pilpres 2000

Kompas.com - 03/11/2012, 19:41 WIB

Mungkin karena penjelang pemungutan suara pemilihan presiden Amerika Serikat, khatib di Masjid Pusat Kota di Chicago menyelipkan pesan-pesan politik.

''Gunakan hak suara Anda. Pilih calon yang paling mewakili kepentingan Anda sebagai warga negara,'' kata Malik Mujahid saat menyampaikan khotbah Jumat (2/11/2012).

''Jangan sampai hak ini dilewatkan begitu saja. Presiden dan pemerintah ikut menentukan nasib Anda,'' imbuh Mujahid.

Seruan untuk menggunakan hak suara juga dimuat dan ditayangkan media baik cetak maupun elektronik di Chicago dan di negara-negara bagian lain.

Komisi pemilihan Chicago misalnya terus menerus menayangkan iklan di televisi memberi tahu bahwa warga diberi kesempatan hingga Sabtu sore (3/11/2012) atau Minggu dini hari WIB untuk mendaftar sebagai pemilih.

Presiden Obama melalui pesan di Twitter mengatakan bahwa mungkin hasil pemilu kali ini ditentukan oleh perbedaan suara beberapa ribu saja. ''Suara Anda sangat penting. Pastikan Anda mencoblos,'' kata Obama.

Habis-habisan

Seruan senada disampaikan Romney.

Ia meminta seluruh pendukung untuk menggunakan hak suara pada 6 November dan ikut bergabung ke gugus tugas Republik dengan menelepon para pemilih agar mencoblos dirinya. ''Jangan lupa untuk mengirim kartu suara Anda. Satu kartu suara bisa menjadi penentu hasil pemilihan,'' kata Romney.

Giatnya usaha untuk mendulang suara ini mencerminkan ketatnya pilpres kali ini, yang membuat beberapa pihak di AS khawatir jangan-jangan pilpres 2012 adalah ulangan pemilu 2000, ketika George W Bush bersaing ketat dengan Al Gore.

Ketika itu Bush dinyatakan sebagai pemenang setelah penghitungan ulang di negara bagian Florida menunjukkan Bush mengungguli Gore dengan suara tipis.

Jumlah 25 electoral college di Florida ini membuat Bush melenggang ke Gedung Putih, meski secara nasional jumlah suara (popular vote) yang diraih Gore lebih banyak dari Bush.

''Saya berharap pilpres kali ini tidak mengulang pemilihan tahun 2000. Saya tidak ingin melihat ada partai yang 'mencuri' hasil pemilihan atau hasil pemilu ini harus ditentukan oleh Mahkamah Agung,'' kata Chas Holman, melalui surat yang ia kirim ke media di Chicago.

Dari surat ini bisa dipahami mengapa Obama dan Romney habis-habisan berkampanye di negara-negara bagian penting (swing states) untuk memastikan yang bersangkutan menang secara meyakinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com