Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserang Roket Ketika Mengantre Roti

Kompas.com - 24/10/2012, 15:12 WIB

ALEPPO, KOMPAS.com — Sebuah video menunjukkan pemandangan menyesakkan pascaserangan terhadap sebuah toko roti di Aleppo, Suriah, Selasa (23/10/2012). Reuters mengutip para aktivis, gempuran militer itu menewaskan setidaknya 20 orang, termasuk anak-anak dan kaum perempuan.

Video yang beredar di YouTube itu, meskipun tidak bisa diverifikasi, menunjukkan dinding toko roti yang berlumuran darah, sementara mayat bergelimpangan, dan potongan tubuh berserakan di antara tumpukan roti. Warga mengangkut mayat para korban dan menolong yang terluka di antara jeritan kesakitan dan kepanikan.

Aktivis dari oposisi, Majd Nour, mengatakan kepada Reuters, toko roti itu dihantam roket tentara Suriah. "Sepanjang hari sebenarnya suasana tenang dan tiba-tiba tentara Assad menembakkan tiga roket. Yang satu jatuh di dekat toko roti itu dan dua lainnya tepat mengenainya," tutur Majd Nour.

Abu Jamal, seorang aktivis lainnya, mengatakan kepada CBS melalui Skype bahwa sejauh ini baru 11 korban yang bisa diidentifikasi. "Yang lain tidak bisa diidentifikasi karena tubuh mereka hancur dan tidak bisa dikenali," ujarnya.

Human Right Watch (HRW) melaporkan pada Agustus lalu bahwa tentara Suriah telah menyerang setidaknya 10 toko roti di Aleppo. "Dari hari ke hari, warga Aleppo mengantre untuk membeli roti buat keluarga mereka. Bukannya mendapat roti, mereka justru terkena pecahan bom tentara Suriah," ungkap Ole Solvang, periset HRW.

"Sepuluh serangan terhadap toko roti bukanlah serangan acak. Itu menunjukkan mereka tidak peduli terhadap warga sipil dan menjadi indikasi kuat bahwa merekalah sasarannya," lanjutnya.

Lebih dari 30.000 orang tewas sejak konflik Suriah dimulai pada 19 bulan lalu. Para pemimpin dunia menyeru kepada rezim Suriah dan petempur pemberontak untuk menghentikan kekerasan sepanjang masa libur Idul Adha yang dimulai pada Jumat (26/10/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com