Susu Unta Menu Utama Kafe di Dubai

DUBAI, KOMPAS.com — Bagi Anda yang senang mencoba sesuatu yang baru, mungkin Cafe2Go di Dubai ini merupakan tujuan yang tepat.

Kafe yang dibuka September lalu itu mencoba menarik pelanggan dengan menghidupkan kembali tradisi suku Baduin lewat menu makanan dan minuman yang berasal dari hewan khas padang pasir, unta.

Di kafe ini pelanggan bisa mencoba sejumlah menu bernuansa unta misalnya camel-latte atau camel-cino. Pengusaha asal Uni Emirat Arab, Jassim Al Bastaki, berada di belakang ide unik ini.

"Susu unta sudah dikenal selama berabad-abad dan saya ingin generasi muda mulai meminumnya lagi," kata Jassim.

"Agar sesuai dengan kemajuan zaman, maka saya campurkan susu unta dengan minuman modern," dia menambahkan.

Susu unta merupakan ciri khas masyarakat nomaden Arab sejak beratus tahun lalu. Namun, kehadirannya dalam industri makanan dan minuman modern di UEA menambah nilai jual minuman unik ini.

Selain itu, Bastaki ingin Dubai tak hanya dikenal dengan ratusan gedung tinggi atau pulau berbentuk pohon palem buatan manusia. Dubai, lanjut Bastaki, juga memiliki minuman sehat, yaitu susu unta.

Sejumlah studi menunjukkan bahwa susu unta hampir sama gizinya dengan air susu ibu. Susu unta juga memiliki kandungan zat besi 10 kali lipat dan vitamin C tiga kali lipat lebih banyak ketimbang susu sapi.

Tantangan terbesar untuk memasarkan susu unta ini adalah masalah rasa dan aromanya. Tak seperti susu sapi, susu unta memiliki rasa lebih asin dan memiliki rasa lebih berat. Selain itu saat mencium aromanya, orang akan langsung tahu dari mana susu itu berasal.

Menyadari hal ini, Bastaki menghabiskan beberapa bulan untuk mencoba berbagai kombinasi dan meminta keluarganya untuk mencicipi. Setelah merasa telah menemukan campuran yang tepat, Bastaki baru memasarkannya untuk masyarakat umum.

"Susu unta adalah pilihan yang lebih sehat. Kami hanya harus menemukan campuran yang tepat antara kopi dan susu unta untuk membuatnya menjadi minuman yang nikmat," ujar Bastaki penuh keyakinan.