Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Ajaib, Usia 7 Tahun Sudah Jadi Komponis Opera

Kompas.com - 22/10/2012, 11:02 WIB

LONDON, KOMPAS.com Sejumlah anak akan berjuang untuk bisa betah menyaksikan sebuah opera. Namun, itu bukan soal bagi Alma Deutscher. Di usia tujuh tahun, Alma bahkan sudah mengarang operanya sendiri.

Bocah berbakat itu telah menjadi sensasi di dunia musik klasik setelah komposisi utama pertamanya begitu dipuji oleh English National Opera. Selain itu, Alma bukan hanya seorang komponis. Dia juga pemain biola dan pianis terampil. (Lihat video)

Sejumlah video tentangnya telah dilihat lebih dari 300.000 kali sejak ayahnya mem-posting video-video itu di YouTube. Kemampuannya pun telah disandingkan dengan Wolfgang Amadeus Mozart, yang pada usia lima tahun sudah menguasai keyboard dan biola sertai mulai membuat komposisi.

Alma menulis sonatanya sendiri pada usia enam tahun. Tahun ini, pada usia 7 tahun, ia menggubah operanya, "The Sweeper of Dreams".

Bocah itu bilang, "Musik tersebut datang begitu saja padaku ketika aku sedang bersantai, (saat) aku duduk di kursi atau berbaring. Aku suka berpikir tentang peri-peri, putri-putri, dan gaun-gaun yang indah."

Dia menambahkan, komposisi-komposisi terbaiknya dibuat saat dia sedang berayun-ayun di taman di rumahnya di Dorking, Surrey, Inggris. Namun, dia juga menyimpan tape recorder di samping tempat tidurnya untuk berjaga-jaga saat inspirasi tiba-tiba muncul. Ide untuk "The Sweeper of Dreams" muncul dalam sebuah mimpi.

Gadis cilik itu menuturkan, "Mozart menyusun bagian ini dalam mimpiku, dan ketika bangun, aku duduk dan bermain, sementara ayah merekamnya."

Ayahnya, Guy, yang merupakan seorang ahli bahasa dan pemain suling amatir kelahiran Israel, mengatakan bahwa ia menyadari putrinya punya bakat musik ketika dia masih bayi. Alma mendapat biola pertamanya pada ulang tahun ketiga. Dalam waktu kurang dari setahun, anak itu sudah bisa memainkan sejumlah soneta karya Handel.

Guy Deutscher dan istrinya, Janie (39 tahun), yang merupakan seorang sarjana organ di Oxford, pindah bersama Alma dan adiknya yang berusia empat tahun, Helen, dari Oxford ke Surrey sehingga mereka bisa menjadi lebih dekat dengan sekolah spesialis Yehudi Menuhin School di Cobham, tempat Alma mendapat pelajaran piano dan biola mingguan.

Pada sisa waktunya, ia belajar di rumah. Ia berpraktik dan membuat kompisisi empat hingga lima jam sehari. Namun, orangtuanya menolak untuk mengikutsertakan dia dalam kompetisi atau ujian musik. Mereka juga telah menolak undangan untuk tampil di televisi. Guy Deutscher mengatakan, "Dia (Alma) bekerja keras, tapi dia punya masa kecil yang sangat bahagia, dan kami benar-benar bertekad untuk menjaga ini (masa kecil yang bahagia)."

Namun, Alma kini sedang mengerjakan sebuah sonata cello. Dia ditugaskan untuk menulis itu setelah menampilkan salah satu komposisinya di Italia. "Ini bukan gaya yang sama seperti sonata pertama saya," ungkapnya. "Ini sangat dramatis. Ini lebih seperti Tchaikovsky ketimbang Mozart," kata gadis itu seperti dikutip Mail Online, Minggu (21/10).

Ketika nanti sudah dewasa, Alma menginginkan sebuah "... Rumah besar penuh dengan instrumen, segala macam piano dan biola, biola alto dan cello. Saya tidak keberatan apakah saya terkenal atau tidak, saya hanya ingin menjadi baik," tambahnya. "Saya melihat komponis lain, tetapi saya tidak berusaha untuk menjadi persis seperti Mozart. Yeah, saya menyukai dia, tapi saya akan menjadi seperti Alma, bukan Mozart."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com