Banjir, Lourdes Masih Ditutup bagi Peziarah

TOULOUSE, KOMPAS.com — Banjir setinggi satu meter melanda tempat ziarah terkenal umat Katolik di Lourdes, Perancis barat daya, Sabtu kemarin. Hingga Minggu (21/10/2012) ini, genangan air masih terlihat di depan grotto, lokasi utama para peziarah ke Lourdes.

Petugas kini sibuk memompa air dari lokasi ziarah agar tempat ziarah bisa kembali dibuka.

Kantor berita AFP melaporkan, akibat banjir, banyak peziarah terpaksa dievakuasi. 

Banjir itu terjadi hari Sabtu setelah terjadi hujan selama beberapa hari di kawasan itu. Sungai Gave de Pau yang melintasi Lourdes mulai meluap dan mencapai sekitar satu meter di depan grotto pada Sabtu pagi.

Sekalipun sampai hari Minggu ketinggian banjir mulai menurun, tempat ziarah yang dikunjungi jutaan umat Katolik dari seluruh dunia itu masih ditutup untuk dibersihkan.

Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Benediktus XVI, di Vatikan hari Minggu saat misa, meminta umatnya berdoa bagi pemulihan kembali tempat ziarah Lourdes setelah diterjang banjir.

Lourdes menjadi tempat ziarah umat Katolik karena merupakan tempat penampakan Bunda Maria kepada gadis penggembala Bernadette Soubirous pada tahun 1858.

Banjir membuat sebuah aktivitas ziarah terhenti sepanjang hari Sabtu dan Minggu. David Ribeiro, pejabat di wilayah itu, menegaskan, peziarah diungsikan karena banjir di depan grotto di samping gereja di Lourdes mencapai tinggi sekitar satu meter.

Sementara itu, ketinggian banjir mencapai 80 sentimeter di Avenue du Paradis, di mana sebagian besar hotel penginapan para peziarah berlokasi. Banjir yang menerjang Lourdes ini merupakan yang terburuk dalam 25 tahun ini.