Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Calon Haji Nonkuota Tak Berangkat

Kompas.com - 20/10/2012, 21:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedikitnya 85 calon haji nonkuota tidak bisa berangkat menuaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah, Arab Saudi, karena tidak mendapatkan visa.

"Sejak Selasa (16/10/2012) kami di hotel. Namun tidak ada kepastian," kata calon haji asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Muslimin, yang mewakili teman-temannya di sebuah hotel di Jakarta, Sabtu (20/10/2012).

Calon jamaah haji tersebut antara lain berasal dari Sulawesi, Kalimantan dan Jawa. Muslimin tidak mengetahui mengapa mereka sampai tidak bisa memperoleh visa. Padahal, katanya, pada tahun sebelumnya haji nonkuota bisa berangkat.

Pihak biro perjalanan, katanya, mengaku sudah mendapat jaminan dari Kedubes Arab Saudi bahwa mereka akan memperoleh visa. "Padahal kami sudah mengadakan acara pelepasan di tempat masing-masing sebelum berangkat ke Jakarta," kata Muslimin didampingi calon jamaah lainnya.

Sementara itu Ketua Umum Koordinator Nasional Indonesia Bisa A Asrun Tonga mengatakan, ia menerima banyak laporan yang mengatakan banyak calon jamaah haji nonkuota tidak bisa berangkat karena tidak memperoleh visa. Jumlahnya bisa mencapai 5.000 orang.

"Saat ini banyak calon haji yang tersebar di hotel-hotel di Jakarta menunggu kepastian," katanya. Jadwal terakhir calon jemaah haji kuota adalah pada 21 Oktober 2012. Yang mengherankan, katanya, pada tahun lalu ribuan calon haji bisa berangkat.

Ia mengatakan, jika memang haji nonkuota tidak bisa berangkat, maka Kementerian Agama seharusnya melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Ia juga meminta pihak terkait agar kebijakan itu tidak diterapkan dengan tiba-tiba. Kalau pun diterapkan, hendaknya jangan tahun ini namun tahun depan.

Untuk itu ia akan mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai upaya pembenahan pemberangkatan calon haji. Usul itu, antara lain, agar dibentuk badan independen yang menangani pemberangkatan haji. Anggota badan ini, katanya, harus mengikut uji kelayakan. 

Sementara itu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Anggito Abimayu di Mekkah (20/20) mengatakan, jumlah jamaah nonkuota memang relatif lebih sedikit dibanding tahun lalu.

Berkurangnya jumlah calon haji nonkuota, kata Anggito, terjadi karena Kementerian Agama dan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta mulai membatasi dan menolak pengajuan visa haji nonkuota.

Bahkan dalam suatu pemberitaan, ia mengakatan jumlah haji nonkuota tercatat hanya 120 orang. "Padahal, haji nonkuota tahun lalu jumlahnya mencapai ribuan orang," ungkap Anggito.

Menteri Agama Surya Dharma Ali pernah mengatakan, haji yang tidak melalui jalur resmi (nonkuota) tak akan lolos di imigrasi dan akan diatur pada musim haji kali ini. "Haji nonkuota jangan sampai lolos dari imigrasi, itu akan diatur sedemikian rupa," kata Menteri.

Haji nonkuota adalah haji yang visanya diberikan oleh pihak Arab Saudi tetapi tidak melalui kuota resmi lewat Kementerian Agama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com