Namun, rombongan Wakil Presiden Boediono yang akan menunaikan ibadah haji atas undangan Raja Arab Saudi diizinkan masuk pada tanggal 21 Oktober 2012. Boediono dan rombongan akan berangkat, Minggu, dengan pesawat Boeing 737-400 TNI AU. Wapres dan rombongan kembali ke Tanah Air pada 30 Oktober. Demikian dilaporkan wartawan Kompas
Amirulhaj Menteri Agama Suryadharma Ali, Jumat, mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini secara umum lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Baik dalam ketepatan waktu penerbangan, yang semakin kurang keluhannya, maupun pelayanan terhadap jemaah haji yang semakin baik.
Namun, ia mencatat adanya beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian, seperti masalah jemaah nonkelompok terbang (nonkloter) dan ada tindakan kriminal terhadap jemaah haji Indonesia, yakni kejahatan di pemondokan serta penjambretan, penipuan, dan perampasan di jalan.
Dalam kesempatan itu, Suryadharma Ali mengajak jemaah haji Indonesia mengarahkan perhatian ke Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina) yang merupakan puncak ibadah haji. ”Semoga seluruh proses berlangsung dengan baik,” ujarnya tentang proses wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan lempar jumrah di Mina, yang akan dimulai Kamis, 25 Oktober 2012.
Hingga Jumat pagi, jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci sejak awal musim haji tahun ini, 22 September 2012, berjumlah 72 orang, umumnya berusia lanjut. Sebanyak 18 orang meninggal di Madinah, satu orang di Jeddah, dan 53 orang di Mekkah. Pada hari Kamis, ada enam anggota jemaah haji yang meninggal.
Kamis sore, Safar Masdu Ulang, jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam Kelompok Terbang 12 Embarkasi Lombok, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Qubri Malik Abdul Aziz, Mekkah, Arab Saudi.
(ANTARA)