Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebrutalan Polisi di China Picu Kemarahan

Kompas.com - 18/10/2012, 20:35 WIB
Wisnu Dewabrata

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com — Ribuan orang di kota Luzhou, sebelah barat daya China,  mengamuk dan berunjuk rasa dengan kekerasan di jalan-jalan raya. Mereka marah menyusul beredarnya gambar dan rekaman video yang menunjukkan seorang sopir truk tewas dipukuli sejumlah polisi.

Unjuk rasa besar terjadi pada Rabu (17/10/2012), tak lama setelah gambar foto dan rekaman video kebrutalan polisi itu diunggah di situs microblogging Sina Weibo.

Dalam tayangan gambar dan rekaman video terlihat jasad si sopir truk tergeletak di jalan di samping kendaraannya. Sejumlah petugas polisi tampak di sekelilingnya, sementara beberapa orang lagi sibuk menghalau warga agar tak mendekat. Dalam pemberitaan di surat kabar pemerintah disebutkan, sopir tewas lantaran sakit dan bukan karena dihajar polisi yang sebelumnya menangkapnya. Pihak kepolisian setempat sendiri sulit dihubungi untuk dimintai konfirmasi.

"Warga sudah telanjur marah dan bersama-sama mereka keluar mengungkapkannya," ujar salah seorang warga setempat yang minta dirahasiakan namanya.

Dalam sejumlah foto yang diunggah kemudian di situs yang sama tampak sejumlah mobil polisi dirusak, dijungkirbalikkan, dan dibakar massa. Beberapa posting juga menyebut aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pemrotes.

Masyarakat China diyakini sudah sangat putus asa menyusul maraknya kesewenang-wenangan berbentuk penggusuran, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat dan pejabat daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com