Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Berangkatkan Satgas Kizi TNI ke Haiti

Kompas.com - 16/10/2012, 20:41 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono SE melepas Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XXXII-B/Minustah, dalam sebuah upacara di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Selasa (16/10/2012).

Satgas ini akan bertugas di Haiti menggantikan Satgas Kompi Zeni Konga XXXII-A/Minustah.

Dalam amanatnya Panglima TNI mengingatkan penugasan Satuan Tugas Kompi Zeni ini merupakan mandat lanjutan dari misi kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Haiti.

Mandat PBB ini adalah kebanggaan dan kehormatan karena merupakan refleksi kepercayaan dunia Internasional terhadap bangsa Indonesia. Khususnya, kepercayaan terhadap kualitas prajurit TNI, dalam mengemban misi pemeliharaan perdamaian dunia sejak pertama kali bergabung dengan PBB pada tahun 1957.

Kontribusi Indonesia tersebut, merupakan implementasi dari komitmen konstitusional bangsa Indonesia dalam turut serta mewujudkan perdamaian dunia sebagaimana tertuang pada pembukaan UUD 1945, tekan Panglima TNI Agus Suhartono.                        

Menurut Agus, kepercayaan dunia ini terlahir sebagai buah dari kinerja serta berbagai prestasi yang ditunjukkan oleh satgas-satgas TNI terdahulu, baik sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian di Negara yang sedang bergolak, maupun sebagai Pasukan Bantuan Kemanusiaan, seperti halnya Satgas Kompi Zeni Konga XXXII-B, yang akan bertugas di Haiti.   

"Untuk itu, junjung tinggi kehormatan, kepercayaan dan tugas ini melalui unjuk prestasi, kinerja, dan dedikasi yang lebih baik," ingatnya, sebagaimana dikutip dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI, Selasa.  

Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XXXII-B/Minustah berjumlah 167 personel, terdiri dari 144 personel Angkatan Darat, 21 personel Angkatan Laut, dan 2 personel Angkatan Udara. Komandan satgasnya adalah Letkol Czi Arief Novianto. Pasukan akan berangkat ke ke Haiti, 22 Oktober 2012 mendatang.  

Turut hadir dalam upacara tersebut anytara lain Kasal Laksamana TNI Soeparno, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo, dan Koorsahli Panglima TNI serta para Asisten Panglima TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com