KOMPAS.com - Meski data dari IEA mengatakan ekspor minyak Iran merosot, pihak Iran justru mengatakan kalau ekspornya terbilang stabil. Catatan dari Tehran Times pada Minggu (14/10/2012) menunjukkan, sejak Desember 2011 ekspor minyak Iran berada di di posisi 2,2 juta barrel per hari (bpd).
Data IEA pada Jumat (11/10/2012) mengatakan kalau ekspor minyak Iran melorot hingga posisi 860.000 bpd dari angka tersebut di atas. "Ekspor minyak Iran tetap sama dalam beberapa bulan ini dan situasi pun tabil," kata Gubernur OPEC asal Iran Mohammad-Ali Khatibi di Tehran.
Khatibi juga membantah kalau pembeli minyak Iran kini cuma terbatas di beberapa negara. "Kami selalu mencari pasar baru. Tapi, kami tak perlu mempublikasikan hal itu," katanya.
Tak cuma itu, Khatibi yang juga Direktur Perusahaan Minyak Negara Iran mengatakan ekspor minyak masih oke yakni di level normal. "Artinya, embargo pihak Barat tak efektif bagi kami," katanya.
Dewan Keamanan PBB menerapkan sanksi bagi Iran antara 2006 hingga 2010. Sanksi itu berkait dengan dugaan kalau Iran mengembangkan nuklir untuk persenjataan. Sanksi itu makin diperkuat oleh sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa (UE). Pihak UE menetapkan embargo sejak 1 Juli 2012.