Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Tahun AS di Afganistan, Taliban Beri "Hadiah"

Kompas.com - 07/10/2012, 19:20 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Sejak menyerbu Afganistan untuk menjungkalkan Taliban dan mengejar OSama bin Laden pada 7 Oktober 2001, pada Minggu (7/10/2012) keberadaan AS di Afganistan sudah genap 11 tahun atau memasuki tahun ke-12.

Ini adalah peperangan terpanjang yang pernah dialami AS. Dan dalam 'peringatan' 11 tahun di Afganistan ini, kelompok Taliban memberi hadiah berupa ejekan untuk pasukan NATO yang dipimpin AS.

Dalam pernyataannya, Taliban mengatakan pasukan NATO kini tengah "kabur dari Afganistan" dalam "penghinaan dan kenistaan".

"Dengan bantuan Allah, warga Afganistan yang pantang menyerah di bawah kepemimpinan Emirat Islam mengalahkan pasukan militer yang hebat dan berbagai strategi Amerika dan sekutu NATO-nya," kata Taliban dalam pernyataan resminya.

"Dan kini setelah 11 tahun meneror, tirani, kejahatan dan kekejaman, mereka kabur dari Afganistan dengan rasa malu dan hina yang tak bisa mereka mengerti," tambah Taliban.

Tak lama setelah melancarkan serangan pada 2001, pasukan AS dan NATO dengan mudah menggulingkan Taliban yang berkuasa saat itu.

Namun, Taliban tak menyerah begitu saja dan melancarkan perang gerilya yang terus meningkat. Akibatnya, NATO harus menambah pasukannya hingga 130.000 personil dari 50 negara untuk membantu pemerintahan pro Barat, Presiden Hamid Karzai.

Dan kini, pasukan NATO mulai ditarik mundur dan jika sesuai jadwal maka seluruh pasukan asing tak akan berada lagi di Afganistan pada akhir 2014.

Selama 11 tahun di Afganistan, NATO kehilangan 3.199 prajurit dan lebih dari 2.000 orang di antaranya adalah prajurit AS. Angka kematian meningkat lima tahun belakangan ketika serangan Taliban terus meningkat.

Tahun ini, statistik menunjukkan bahwa angka kematian prajurit Afganistan meningkat lima kali lipat lebih tinggi dari pasukan NATO. Sebab, kini tanggung jawab pasukan Afganistan di garis depan juga bertambah.

Militer AS dan NATO mengatakan pasukan Afganistan mampu mengambil alih peperangan melawan Taliban setelah 2014. Namun banyak pengamat memprediksi Afganistan akan diwarnai perang saudara multi faksi baru usai 2014.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com