Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Terancam Sanksi Baru

Kompas.com - 06/10/2012, 02:14 WIB

Brussels, Jumat - Iran bakal terkena sanksi baru dari Uni Eropa sebagai bagian tekanan atas program nuklirnya. Menurut para diplomat Barat, Kamis (4/10), UE telah mencapai kesepakatan awal untuk menerapkan larangan impor gas alam Iran pada pertemuan Rabu malam.

Diplomat-diplomat UE telah menyiapkan paket sanksi baru atas Iran, yang akan secara resmi ditetapkan dalam pertemuan para menteri luar negeri mereka, 15 Oktober nanti di Luksemburg.

Selain larangan impor gas, sanksi itu juga diterapkan pada sektor keuangan dan energi.

”Ada kesepakatan berkaitan dengan gas,” kata salah satu diplomat tanpa menyebut namanya. ”Negara-negara besar mendukung sanksi itu, seperti Jerman, Inggris, dan Perancis,” kata diplomat lainnya.

Pemerintah Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), sedang mencari berbagai cara baru untuk menekan Teheran agar mengurangi program nuklirnya setelah jalur diplomasi gagal awal tahun ini. Teheran membantah program nuklirnya bertujuan membuat senjata seperti dituduhkan Barat.

Ketegangan atas masalah nuklir Iran ini terus meningkat. Barat, AS, dan sekutu mereka, Israel, menyiapkan langkah tegas. Bahkan, Israel, yang secara luas diyakini sebagai satu-satunya kekuatan di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir, mengancam akan menyerang instalasi pengayaan uranium Iran lewat aksi militer.

AS sejak tahun 1995 telah melarang semua perusahaannya melakukan investasi minyak dan gas di Iran, dan terlibat perdagangan dengan Iran. Desember tahun lalu, AS mengadopsi berbagai langkah yang memaksa Jepang, Korsel, dan India memangkas pembelian minyak Iran. Juli tahun ini, AS mengumumkan sanksi atas bank-bank asing yang mendanai impor minyak Iran.

UE lebih lambat menerapkan sanksi terhadap sektor energi Iran, dan baru menerapkan embargo minyak tahun ini. Pada 2010, UE melarang usaha patungan dengan perusahaan Iran terlibat di dalam industri minyak dan gas bumi. Sanksi itu mencakup investasi gas Iran, tapi tidak secara spesifik melarang impor.

Konspirasi musuh

Gholam Ali Haddad Adel, penasihat pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan, negaranya akan mengalahkan ”konspirasi” musuh terhadap mata uang asing dan pasar emas. Itu dikatakan Adel pada hari Jumat, menyusul protes yang memaksa penutupan pasar besar di Teheran, ibu kota Iran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com