Serangan di Benghazi adalah Aksi Terorisme

WASHINGTON, KOMPAS.com -Gedung Putih menyebut serangan terhadap Konsulatnya di Benghazi, Libya timur, yang menewaskan empat diplomat Amerika, sebagai "aksi teroris".

"Serangan itu, saya kira, terbukti dengan sendirinya bahwa apa yang terjadi di Benghazi adalah ’serangan teroris’," kata Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One, dalam perjalanan menuju Florida, Kamis (20/9/2012).

"Kedutaan Besar kami diserang secara keras, dan hasilnya empat kematian pejabat Amerika," katanya.

Kematian Duta Besar AS Christopher Stevens dan tiga stafnya pada malam 11 September mengejutkan Amerika. Serangan itu dipicu oleh film anti-Islam buatan AS, yang menghujat Nabi Muhammad SAW.

Saat berbicara dalam kegiatan yang diselenggarakan, Rabu (19/9), oleh Komite Keamanan Dalam Negeri Senat, Matthew Olsen --Direktur Pusat Kontra Terorisme Nasional AS -- membahas "petunjuk mengenai kemungkinan keterlibatan anasir kelompok fanatik", termasuk yang berasal dari Al Qaida dan kelompok yang berafiliasi kepadanya di kawasan Maghgribi di Afrika Utara.

"Saya ingin menyatakan beberapa masalah yang dikatakan Olsen, yaitu pada tahap ini, tampaknya sejumlah anasir berbeda terlibat dalam serangan tersebut, termasuk orang yang berkaitan dengan kelompok fanatik yang beroperasi di Libya timur," kata Corney.