Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamid Karzai Kutuk Serangan Udara NATO

Kompas.com - 17/09/2012, 12:18 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Presiden Afganistan Hamid Karzai mengutuk serangan udara NATO yang menyebabkan delapan orang perempuan warga sipil tewas.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor kepresidenan, Hamid Karzai menyatakan serangan yang terjadi di Provinsi Laghman, Afganistan, ini sebagai "pelanggaran serius".

"Korban sipil yang terus berjatuhan akibat serangan itu bertentangan dengan semangat persahabatan yang kita jalin bersama," kata Hamid Karzai.

NATO sejauh ini sudah mengakui antara lima dan delapan penduduk sipil tewas dalam serangan yang ditujukan atas kelompok pemberontak dan menyampaikan duka cita.

Juru bicara pasukan internasional di Afganistan ISAF, Mayor Adam Wojcak, mengatakan kepada BBC bahwa penyelidikan atas insiden tersebut sudah diambil.

"Sangat disayangkan, kami menyadari kemungkinan korban jiwa penduduk sipil yang diakibatkan serangan ini, antara lima hingga delapan warga Afghanistan," tuturnya.

"ISAF menyampaikan duka cita kepada anggota keluarga dan masyarakat, juga kepada rakyat Afganistan akibat jatuhnya korban jiwa yang tragis."

Tentara Inggris tewas

Major Wojcak menambahkan kelompok yang terdiri dari sekitar 45 pemberontak yang menjadi sasaran ISAF dan banyak di antara mereka yang mati dalam serangan udara tersebut.

Sejumlah warga Afganistan turun ke jalan di ibukota Provinsi Laghman, Mihtarlam, untuk mengungkapkan kemarahan atas jatuhnya korban penduduk sipil.

Dalam insiden lain, juga pada Minggu pagi, empat tentara Amerika Serikat tewas dalam sebuah serangan oleh polisi Afganistan.

Insiden di Provinsi Zabul ini merupakan serangan yang kedua atas pasukan NATO oleh polisi Afganistan dalam waktu 24 jam.

Hari Sabtu (15/09) seorang pria yang mengenakan seragam polisi Afganistan menembak mati dua tentara Inggris di Provinsi Helmand.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com