Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Serbu Kedubes Jerman dan Inggris di Sudan

Kompas.com - 15/09/2012, 08:57 WIB

KHARTOUM, KOMPAS.com — Ribuan pengunjuk rasa menyerbu Kedutaan Besar Jerman dan Inggris di ibu kota Sudan, Khartoum, Jumat (14/9/2012), sebagai protes terhadap film anti-Islam. Seperti dilaporkan koresponden Xinhua, dikutip Antara, bagian dari Kompleks Kedutaan Besar Jerman dibakar dan mengalami rusak parah. Gulungan asap terlihat di sekitar kompleks. Bendera Jerman juga dilaporkan diturunkan dan diganti dengan bendera hitam.

Menurut media setempat, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa. Beberapa pengunjuk rasa menaiki atap Kedutaan Jerman, dan sebagian lainnya menyerang bagian depan gedung.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengatakan, para staf di Kedutaan Besar Jerman di Sudan dinyatakan aman.

Protes juga menyebar ke Kedutaan Besar Inggris yang berada tak jauh dari situ. Ribuan pengunjuk rasa dilaporkan menuju ke selatan Khartoum, di mana Kedutaan Besar Amerika Serikat berlokasi.

Film kontroversial Innocence of Muslims pada Selasa lalu juga memicu serangan terhadap sekelompok diplomat AS di Libya timur, Benghazi. Peristiwa ini mengakibatkan Duta Besar AS untuk Libya Chris Stevens serta tiga staf kedutaan tewas.

Aksi-aksi protes berkaitan film yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW dan Islam itu juga melanda di sejumlah negara kawasan Timur Tengah, seperti Mesir, Yaman, Iran, Irak, Kuwait, dan Qatar.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik "Timteng Rusuh akibat Film"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com