Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, New York Larang "Soft Drink"

Kompas.com - 14/09/2012, 12:14 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Tak lama lagi warga New York, AS akan kesulitan mencari minuman ringan atau soft drink dalam ukuran besar.

Penyebabnya adalah Dinas Kesehatan New York telah menyetujui larangan penjualan minuman ringan dengan ukuran lebih dari setengah liter.

Keputusan ini adalah bagian dari rangkaian kebijakan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat New York yang dipelopori Walikota Michael Bloomberg.

Dengan putusan ini maka penjualan minuman ringan dalam ukuran besar dilarang di semua tempat termasuk restoran, bioskop, stadion dan gelanggang olah raga.

Tetapi aturan baru ini tidak mencakup minuman diet, minuman yang dijual di supermarket dan mini market.

Barangsiapa melanggar aturan ini terancam hukuman denda 200 dolar Amerika atau sekitar Rp 1,9 juta.

Sebelumnya industri makanan siap saji terlah berupaya melakukan lobi demi menggagalkan aturan ini. Dan mereka masih bertekad melawan saat aturan ini diberlakukan pada Maret tahun depan.

"Sangat menyedihkan pemerintah ingin membatasi pilihan minuman warga," kata Ketua Masyarakat New York untuk Kebebasan Minuman, Liz Berman.

"Warga sudah cukup cerdas untuk memilih makanan atau minuman yang akan dikonsumsi," tambah dia.

Namun, Komisioner Kesehatan New York, Thomas Farley menganggap aturan soal minuman ringan ini adalah sebuah langkah bersejarah untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat masa kini.

Farley menambahkan jika aturan ini bisa membuat warga New York hanya mengkonsumsi minuman ringan sebanyak setengah liter setiap dua pekan, maka warga New York bisa mencegah penambahan berat badan sebesar hampir 5 kg per tahun.

"Aturan ini akan memperlambat epidemi obesitas dan menghindarkan lebih banyak penyakit yang tak perlu," kata Farley.

Berdasarkan data Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), sekitar sepertiga warga AS menderita kelebihan berat badan.
Tak hanya itu, sekitar 10 persen dari biaya kesehatan negeri itu dikeluarkan untuk penyakit yang berkaitan dengan obesitas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com