Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Jam di Laut, Ember Plastik Selamatkan Nelayan

Kompas.com - 12/09/2012, 10:31 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

ANCHORAGE, KOMPAS.com - Seorang nelayan remaja Alaska yang terombang ambing di lautan selama 26 jam setelah kapalnya tenggelam dihantam gelombang, ditemukan selamat.

Pasukan Penjaga Pantai AS menemukan Ryan Harris (19) berada di dalam sebuah ember plastik pada akhir pekan lalu setelah berada semalaman penuh di perairan Sitka yang sangat dingin sejak kapalnya tenggelam Jumat pekan lalu.

Kepada harian lokal Sitka, Ryan mengatakan untuk menumbuhkan semangat dia terus menyanyi sepanjang berada di dalam ember plastik besar itu.

"Saya menyanyikan lagu-lagu seperti "Row, Row Your Boat" atau "Rudolph the Red-Nosed Reindeer," kata pemuda itu.

"Bahkan saya berbicara pada diri sendiri. 'Saya Ryan Hunter Harris dan saya tak akan mati di sini'" kenang Ryan.

Ryan dan rekan nelayan dan pemilik kapal, Stonie Huffman, pergi melaut Jumat malam pekan lalu saat kapal mereka tenggelam dihantam badai di lepas pantai Sitka, kota terbesar keempat di Alaska, AS.

Pasukan penjaga pantai mengatakan Huffman menemukan pakaian keselamatan di antara puing kapal dan berhasil berenang ke pantai sebelum ditolong tim SAR.

Namun, Ryan menghabiskan sekitar 26 jam di dalam ember plastik yang biasa digunakan sebagai tempat ikan hasil tangkapan sebelum ditemukan nelayan lain.

Kru kapal nelayan itu kemudian menolongnya dan helikopter penjaga pantai kemudian membawa Ryan ke tempat aman.

Meski terombang ambing di lautan dengan kondisi cuaca yang sangat dingin, secara umum kondisi Ryan sangat bagus.

"Dia sangat sehat. Dia melambaikan tangan saat melihat kami. Dia dalam keadaan sadaer," kata anggot pasukan penjaga pantai Grant De Vuyst kepada Reuters.

"Dan para medis yang memeriksa Ryan hanya menemukan beberapa cedera ringan," tambah De Vuyst.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com