VLADIVOSTOK, KOMPAS.com - Pertemuan puncak forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2-9 September di Vladivostok, Rusia menjadi ajang pertemuan bilateral termasuk antara Rusia dan Amerika Serikat yang sebelumnya praktis bersitegang berkenaan dengan Perang Dingin.
Menlu Rusia Sergey Lavrov dan Menlu AS Hillary Clinton, hari Sabtu (8/9/2012) bertemu dan saling menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) antara kedua pemerintahan dalam kerjasama di Antartika. Penandatanganan MoU antara Lavrov dan Hillary Clinton juga berkenaan dengan pernyataan bersama memperkuat kerjasama antarkawasan Rusia dan AS.
Kedua pihak sepakat untuk melakukan kerjasama di kawasan Selat Bering yang membelah wilayah Alaska, AS dengan wilayah Rusia. Menlu Lavrov menegaskan, memorandum ini akan mendorong kerjasama ke posisi yang baru di Antartika yang juga dikenal sebagai benua di kutub selatan.
Memorandum ini juga memberikan kemungkinan kerjasama dalam riset ilmiah, begitu juga dalam pertukaran ahli dan informasi menyangkut pengaturan dalam aktifitas riset di sana.
Menlu Hilary Clinton menegaskan, hasil kontruktif dari upaya bersama Rusia dan AS, terutama dalam Perjanjian Pelucutan Senjata Stratregi Baru (START), peningkatan perputaran perdagangan dan investasi antara kedua kelompok ekonomi, begitu juga dukungan AS bagi diterimanya Rusia dalam keanggotaan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Kesepakatan menyangkut mempermudah pemberian visa antara AS dan Rusia akan berlangsung efektif pada hari Minggu (9/9/2012) besok. "Ini sebuah catatan siginifikan dalam sejarah," ujar Hillary Clinton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.