Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desmond Tutu: Adili Bush dan Blair

Kompas.com - 02/09/2012, 20:14 WIB
Simon Saragih

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Uskup Agung Desmond Tutu mengatakan agar mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan mantan Presiden AS George W Bush diadili di Den Haag (Belanda), atas kejahatan perang yang mereka lakukan di Irak.

Demikian pernyataan Tutu di harian Inggris The Observer edisi Minggu (2/9/2012).

Uskup Agung Afrika Selatan itu mengatakan, kedua mantan pemimpin tersebut telah berbohong soal keberadaan senjata pemusnah massal (weapons of mass destruction), yang tidak pernah ditemukan tetapi dijadikan alasan menginvasi Irak tahun 2003.

Dia mengatakan, invasi itu telah menyebabkan dunia tidak stabil dan terpecah lebih buruk dibandingkan dengan semua sejarah konflik dunia.

Menurut Tutu, standar yang berbeda tampaknya telah dijadikan alasan untuk mengadili kejahatan para pemimpin Afrika. Padahal jumlah kematian di Irak akibat invasi, sangat memadai untuk menjadi alasan pengadilan bagi Bush dan Blair.

"Atas kenyataan ini, di dalam sebuah dunia yang konsisten, maka mereka yang bertanggung jawb atas kehilangan nyawa harus diperlakukan sama dengan yang dihadapi para pemimpin Afrika dan Asia, yang diadili di Den Haag," demikian Tutu.

"Bahkan biaya yang lebih besar jauh melampaui aksi-aksi pembantaian. Ini tertancap di dalam jiwa dan pikiran seluruh warga dunia," kata Tutu, soal prahara manusia di Irak, yang merupakan warisan invasi.

"Pertanyaannya bukanlah soal, apakah Saddam Hussein itu baik atau jahat atau berapa banyak warganya yang dia bantai. Intinya adalah Bush dan Blair seharusnya tidak bisa melakukan sesuatu melanmpaui kejahatan Saddam," kata Tutu, soal Saddam Hussein, almarhum mantan pemimpin Irak, yang dinilai kejam dan mendorong Bush dan Blair memutuskan invasi. (AFP/MON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com