KOMPAS.com - China menyasar promosi perdagangan dan liberalisasi investasi sebagai hasil dari pertemuan informal para pemimpin negara-negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang dihelat di Rusia pada Kamis (6/9/2012) sampai dengan Minggu (9/9/2012). Asisten Menteri Luar Negeri China Ma Zhaoxu mengemukakan hal itu pada Kamis (30/8/2012).
Selain itu, pada pertemuan yang digelar di Vladivostok tersebut, China berharap adanya keputusan soal pengamanan pangan, inovasi, dan manajemen rantai pasokan. "Presiden Hu Jintao akan hadir pada pertemuan ke-20 tersebut atas undangan Presiden Vladimir Putin," kata Zhaoxu.
Menurut rencana, anggota APEC akan mengeluarkan pernyataan usai pertemuan. "Pernyataan itu menyangkut integrasi, inovasi, dan kesejahteraan bersama," imbuhnya.
Pertemuan informal pemimpin APEC memang berangkat pula dari hasil pertemuan sebelumnya di Indonesia. Dalam kesempatan itu, ada kesepakatan bertajuk Bogor Goals terkait investasi dan pembangunan ekonomi, tulis Xinhua.