Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rezim Suriah Dituduh Lakukan Pembantaian

Kompas.com - 27/08/2012, 16:09 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Para aktivis oposisi Suriah menuduh rezim Presiden Bashar Al Assad melakukan pembantaian baru setelah beberapa ratus orang dilaporkan tewas di sebuah kota dekat Damaskus dalam sebuah serangan ganas para tentara selama lima hari.

Sejumlah video mengerikan telah diedarkan para militan oposisi. Gambar-gambar video itu memperlihatkan puluhan mayat yang hangus dan terbaring dalam kubangan darah di siang bolong di kuburan. Mayat-mayat lain terlihat tergelatak ruang-ruang sebuah mesjid di kota Daraya.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, setidaknya 320 orang tewas di Daraya, di pinggiran Damaskus, dalam sebuah serangan selama lima hari para tentara yang bertempur untuk menghancurkan para pemberontak yang telah bergabung kembali. Komite Koordinasi Lokal, sebuah jaringan aktivis yang berada di lapangan, menggambarkan serangan itu sebagai "pembantaian" oleh rezim Presiden Bashar Al-Assad. Lembaga itu mengatakan, banyak korban dieksekusi dan tubuh mereka dibakar.

"Milisi shabiha (pro rezim) ... telah berubah menjadi mesin pembunuh yang mengancam rakyat Suriah dan masa depan kami," kata lembaga tersebut.

Pembantaian di Daraya bisa menjadi bukti salah satu episode paling berdarah dari konflik yang semakin brutal yang telah melanda Suriah selama lebih dari 17 bulan dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh rezim Assad telah melakukan serangkaian kekejaman sejak pemberontakan melawan kekuasaan Assad meletus pada Maret tahun lalu, dan sebuah panel PBB awal bulan ini mengatakan itu merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. "Mayat-mayat ditemukan di ladang, ruang bawah tanah, tempat-tempat penampungan dan di jalan-jalan," kata Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman, kepada AFP.

Dia mengatakan, sejauh ini sebanyak 200 mayat telah diidentifikasi, termasuk 15 perempuan dan 14 orang anak, dan bahwa banyak dari para korban tewas akibat penembakan atau dieksekusi.

Televisi pro-pemerintah, Al-Dunia, mengatakan "para teroris" melakukan serangan itu. Televisi itu mewawancarai warga, termasuk anak-anak yang mengalami trauma, dan menunjukkan sejumlah mayat berlumuran darah yang tergeletak di jalanan.

"Pasukan bersenjata kami yang gagah berani membersihkan Daraya dari sisa-sisa kelompok teroris bersenjata yang melakukan kejahatan yang membuat trauma warga kota dan menghancurkan properti publik dan swasta," lapor surat kabar pemerintah, Ath-Thawra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com