Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Mantan Tentara Israel Bersaksi

Kompas.com - 26/08/2012, 23:40 WIB
Simon Saragih

Penulis

JERUSALEM, KOMPAS.com- Para mantan tentara Israel yang pernah bertugas di daerah pendudukan mengatakan bahwa perlakuan tak pantas rutin terjadi pada anak-anak Palestina. Hal seperti itu bahkan tetap terjadi pada situasi tenang sekalipun.

Demikian antara lain isi testimoni para mantan tentara Israel yang dipublikasikan pada hari Minggu sore (26/8/2012). Mereka ini tergabung dalam kelompok bernama "Breaking the Silence", yang para anggotanya terdiri dari para tentara yang bersikap kritis pada cara-cara militer, termasuk kekerasan fisik, bahkan tindakan berlebihan yang diarahkan pada anak-anak Palestina.

"Kesaksian mereka melukiskan tindakan rutin termasuk pada anak-anak palestina di bawah usia 10 tahun, yang diperlakukan tanpa memandang usia yang terlalu muda," demikian bagian dari dari isi testimoni para mantan tentara yang ada di dalam 72 laporan itu.

Tulisan berisikan kesaksian-kesaksian itu diberi judul "Children and Youth: Soldiers' Testimonies 2005-2011," yang mencakup juga periode setelah intifada atau pemberontakan Palestina periode 2000-2005.

"Walau kesaksian itu berisi kejadian masa silam tetapi perlakuan serupa tetap saja berlangsung sampai sekarang," demikian lanjutan laporan itu.

Ada kejadian, para tentara Israel menyasar langsung ke rumah-rumah penduduk. Warga dipukuli hingga lunglai dan anak-anak yang sudah tidak berdaya ditangkap pula," kata seorang saksi yang tidak disebutkan namanya.

Pihak militer Israel memberi jawaban atas kesaksian-kesaksian itu. "Breaking the Silence tidak memberi rincian soal latar belakang kejadian secara memadai untuk memungkinkan sebuah investigasi. Dengan menuliskan testimoni tentang kejadian yang sudah lama berlangsung tanpa detil kejadian, badan itu dianggap punya niat tersendiri dengan publikasi negatif tertkait tentara Israel," demikian komentar militer Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com