Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan NATO Tewaskan Tokoh Taliban

Kompas.com - 26/08/2012, 08:43 WIB

Serangan udara yang dilancarkan pasukan NATO di wilayah timur Afganistan pada hari Jumat (24/8/2012) sore dilaporkan menewaskan salah satu tokoh kunci Taliban yang biasa memimpin kelompoknya di wilayah Pakistan.

Juru Bicara Pasukan Koalisi Mayor Martyn Crighton seperti dikutip dari kantor berita AP mengatakan serangan itu tepatnya menyasar bagian timur Provinsi Kunar dan menewaskan tokoh Taliban bernama Mullah Dadullah.

Crighton mengatakan Dadullah telah menyatakan dirinya sebagai pemimpin Taliban di kawasan Bajur, Pakistan yang dihuni banyak suku-suku dan terletak di dekat perbatasan dengan Afganistan.

Dadullah mulai mengambil alih posisi pimpinan Taliban di daerah itu setelah pemimpin sebelumnya Maulvi Faqir Mohammed melarikan diri ke Afganistan untuk menghindari operasi pengejaran yang dilakukan oleh militer Pakistan.

NATO dalam pernyataan tertulisnya mengatakan Dadullah merupakan orang yang mempunyai banyak peran salah satunya adalah menggerakan senjata yang dimiliki Taliban.

"Dadullah atau dikenal juga dengan nama Jamal merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap upaya menggerakan para pejuang dan senjata untuk menyerang tentara Afganistan dan pasukan koalisi," bunyi pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Reuters.

NATO mengatakan serangan itu juga menewaskan salah satu wakil Dadullah bernama Shakir serta 10 orang militan lainnya.

Mereka juga menjelaskan tidak ada warga sipil yang mengalami luka atau tewas dalam aksi serangan tersebut.

Saling tuding

Seorang komandan tentara Taliban di wilayah Pakistan membenarkan bahwa pemimpin mereka tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh NATO itu.

"Mullah Dadullah sedanga berada di rumahnya di Sheegal Darra bersama 12 pengawalnya ketika serangan itu menyasar mereka. Mereka semua tewas ditempat dalam serangan itu," kata komandan Taliban tersebut.

Sejauh ini ini Mayor Crighton tidak bersedia menjelaskan apakah serangan udara dilakukan dengan pesawat tanpa awak atau pesawat berawak yang menembakan sejumlah misil.

Dia hanya mengatakan serangan itu dilakukan tanpa berkoordinasi dengan militer Pakistan.

"Operasi itu merupakan operasi indipenden dan tidak bekerja sama dengan pihak lain," kata Crighton.

Pakistan dan Afganistan serta pasukan koalisi beberapa kali saling menuding terkait keberadaan militan Taliban di wilayah perbatasan kedua negara.

Pakistan mengatakan tentara Afganistan dan pasukan koalisi dibawah pimpinan AS tidak melakukan banyak hal untuk mencegah kaburnya militan Taliban ke wilayah Pakistan.

Sementara Afganistan dan pasukan koalisi dibawah pimpinan AS menuding Pakistan gagal mencegah kelompok militan melakukan serangan dari wilayah mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com