Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balon Udara Terbakar di Slovenia, Empat Tewas

Kompas.com - 24/08/2012, 00:11 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

LJUBLJANA, KOMPAS.com - Empat orang tewas dan 28 orang lainnya luka-luka, termasuk delapan di antaranya luka serius, ketika sebuah balon udara jatuh dan terbakar di selatan Ljubljana, Slovenia, Kamis (23/8/2012) pagi waktu setempat.

Tidak ada informasi lebih rinci tentang korban tewas. Namun korban luka-luka termasuk dua orang berkebangsaan Inggris dan dua orang berkebangsaan Italia. "Semuanya sudah dirawat di rumah sakit," kata juru bicara kepolisian setempat, Maja Adlesic kepada AFP. Polisi itu tidak memberikan penjelasan rinci tentang identitas dan kondisi para korban.

Pihak rumah sakit sebelumnya menyebutan tiga warga Italia dan satu warga Inggris termasuk korban yang terluka.

Kecelakaan itu terjadi hari Kamis sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat atau pukul 06.00 GMT (pukul 13.00 WIB), sekitar 12 kilometer sebelah selatan Ljubljana, Slovenia.

Balon udara membawa 32 orang penumpang, termasuk pilot dan ko-pilot.

"Dokter pertama yang tiba di lokasi kejadian membenarkan telah menemukan empat jenazah," kata polisi seperti dikutip kantor berita Slovenia STA di Ig, dekat lokasi kejadian.

Jubir kepolisian Maja Adlesic mengatakan, tiga dari 32 penumpang balon udara adalah anak-anak. Sebelumnya polisi menyebutkan ada enam anak di balon udara itu. Namun tidak jelas apakah ada penumpang anak-anak yang ikut jadi korban tewas.

Situs berita 24ur menyebutkan seorang anak berusia 10 tahun dalam perawatan intensif.

Dalam konferensi pers, Ljubljana Clinical Centre membenarkan bahwa 21 penumpang dirawat di sana, dan delapan orang di antaranya dalam kondisi kritis.

"Korban yang dirawat berusia antara 10 tahun dan 60 tahun, sebagian di antaranya orang asing," demikian pernyataan rumah sakit setempat.

Lima orang yang terluka dibawa ke rumah sakit lain di Novo Mesto, sebelah tengagra Ljubljana, sedangkan korban lainnya orangmlainnya dirawat di Celje dan di Jesenice, demikian kantor berita STA.

"Para penumpang yang terluka dibawa ke sejumlah rumah sakit. Jadi kami belum mendapatkan informasi lengkap," kata juru bicara kepolisian setempat kepada AFP.

STA melaporkan, balon udara itu terbakar setelah terjebak dalam badai. Balon udara lainnya yang berada di udara pada saat yang sama dapat mendarat dengan aman di lokasi berbeda.

"Ada badai ketika kecelakaan balon udara terjadi. Pilot yang membawa balon udara itu berusaha mendarat namun terjebak dalam turbulensi akibat badai. Balon itu lalu terbakar," kata seorang saksi mata seperti dikutip situs berita siol.net.

Seorang penumpang lainnya yang luka ringan, Tomaz Simnec, kepada situs berita 24ur mengungkapkan, "Pendaratan terlalu cepat sehingga balon udara menyentuh tanah, lalu naik lagi, kemudian turun menghantam tanah lagi. Dalam pendaratan kedua, lima orang dari kami jatuh dari keranjang balon udara." Tomaz mengaku ia pingsan setelah terjatuh.

Laporan lainnya menyebutkan, balon itu menabrak pohon sebelum terbakar, dan beberapa penumpang melompat keluar ketika balon terbakar.

Polisi Slovenia mengatakan masih menyelidiki kecelakaan balon udara yang terjadi di sebuah lapangan yang dikelilingi hutan.

Menteri Pertahanan Slovenia Ales Hojs dan Menteri Dalam Negeri Vinko Gorenak mengunjungi lokasi kejadian hari Kamis, sedangkan Presiden Slovenia Danilo Turk menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com