Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Sahur Berujung Maut

Kompas.com - 10/08/2012, 17:08 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Tak terpikir oleh empat orang serdadu pasukan khusus AS kalau Jumat (10/8/2012) sekitar pukul 02.30 pagi adalah hari terakhir hidup mereka. Awalnya, keempatnya mendapat undangan makan sahur dari seorang polisi

Afganistan di pos pengecekan Sangin, di provinsi selatan Afganistan, Helmand. Tentara asing dan polisi Afganistan memang bertugas bersama-sama saat ini.

Tanpa banyak basa-basi, polisi itu, Asadullah namanya, memberondongkan peluru ke arah keempat mitranya tadi. Maut pun menjemput nyawa keempatnya, catat warta AFP.

Insiden pembunuhan oleh polisi Afganistan terhadap tentara asing, khususnya di Helmand, adalah kejadian kali ketiga dalam empat hari belakangan. "Ini adalah pembunuhan yang dilakukan seorang Afganistan berseragam polisi," kata sumber di pos Sangin yang tak ingin disebut namanya.

Kepala Distrik Sangin Mohammad Sharif membenarkan insiden itu. Ternyata, hasil penyelidikan sementara menunjukkan kalau Asadullah melarikan diri setelah kejadian tersebut. Konfirmasi yang dilakukan terhadap pihak Taliban menunjukkan kalau Asadullah memang anggota Taliban. "Dia memang anggota Taliban," kata Juru Bicara Taliban Qari Yousuf Ahmadi.

Ahmadi juga mengatakan kalau pihaknya berada di belakang pembunuhan itu. Sejauh ini, sudah tujuh serdadu NATO yang tewas lantaran "pengkhianatan" mitra Afganistan mereka.

Pihak NATO, sampai kini masih belum mampu menjawab pertanyaan mengapa kejadian semacam itu makin sering terjadi. Padahal, selama ini, pasukan NATO yang melatih polisi Afganistan sebagai bentuk persiapan saat seluruh pasukan asing ditarik dari Afganistan pada akhir 2014.

Sejak awal 2012, sudah 33 serdadu asing yang tewas oleh polisi Afganistan pada 23 insiden penembakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com