Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambar Satelit Ungkap Kerusakan Aleppo

Kompas.com - 08/08/2012, 14:21 WIB

ALLEPO, KOMPAS.com - Gambar satelit terbaru menunjukkan peningkatan penggunaan senjata berat di kota Aleppo, Suriah. Peningkatan penggunaan senjata berat ini menimbulkan kekhawatiran atas keselamatan para penduduknya, demikian pernyataan Amnesti Internasional.

Kelompok pegiat HAM tersebut mengatakan, foto satelit mengungkap lebih dari 600 lubang kawah yang kemungkinan disebabkan oleh serangan artileri.

Amnesti Internasional memperingatkan bahwa pasukan pemerintah dan pejuang pemberontak mungkin bisa dituntut secara kriminal karena gagal melindungi warga sipil.

Sementara itu, Iran menegaskan kembali dukungan untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad. Dalam sebuah pembicaraan di Damaskus, kepala keamanan Iran mengatakan Suriah sebagai sekutu penting di kawasan, dan Teheran tidak akan membiarkannya hancur. Jalili mengatakan Damaskus adalah bagian penting dari sebuah ''sumbu perlawanan''.

Wartawan BBC melaporkan istilah ''sumbu perlawanan'' ditujukan untuk Iran, Suriah, Hizbullah di Libanon dan kelompok Hamas di Gaza.

Komentar Jalili ini mengemuka sehari setelah pembelotan Perdana Menteri Suriah Riad Hijab.

Pesan yang jelas

Dalam sebuah pernyataan, Amnesti mengatakan gambar baru di dalam dan sekitar kota Aleppo, ''menunjukkan adanya peningkatan penggunaan senjata berat, termasuk di dekat kawasan pemukiman penduduk''.  Sejumlah gambar, menurut kelompok ini, mengungkap ''lebih dari 600 lubang kawah yang kemungkinan besar disebabkan oleh serangan artileri,'' dari pertempuran berat antara pasukan pemerintah dan pemberontak di kota terdekat, Anadan.

Dalam satu kasus, tambah Amnesti, sebuah lubang kawah terlihat berada di samping kompleks perumahan penduduk.

"Amnesti Internasional mengirimkan pesan yang jelas bagi kedua belah pihak yang terlibat dalam pertempuran: setiap serangan atas warga sipil akan terdokumentasi dengan jelas sehingga mereka yang bertanggung jawab bisa dimintai pertanggung jawaban,'' kata manajer respon darurat Amnesti Internasional, Christoph Koettl.

''Mengubah kota terpadat di Suriah menjadi arena pertempuran akan memberikan konsekuensi yang menghancurkan bagi warga sipil. Kekejaman di Suriah semakin meningkat,'' tambahnya.

Tidak ada komentar dari pemerintah di Damaskus, maupun para pemberontak terkait klaim Amnesti ini.

Peningkatan serangan

Di lapangan, pertempuran baru dilaporkan terjadi di Aleppo awal pekan ini dan militer pemerintah disebut-sebut telah memborbardir kawasan utara kota. Pasukan pemerintah mencoba untuk mengusir pejuang pemberontak yang menguasai setengah dari kota Aleppo.

Laporan aktivis oposisi menyebutkan peningkatan serangan terjadi di sejumlah kawasan pemberontak di kota. Media negara melaporkan pasukan mereka bertempur dengan ''teroris'' di sejumlah tempat yang menimbulkan kerugian besar.

Kelompok pegiat HAM asal Inggris, OHR mengatakan 61 warga sipil tewas di Aleppo sepanjang Senin kemarin. Lebih dari 20.000 orang tewas sejak aksi penolakan terhadap rezim Presiden Assad dimulai Maret tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com