Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Buka Kembali "Luka" Hiroshima

Kompas.com - 06/08/2012, 16:11 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Hening cipta pada Senin (6/8/2012) pukul 08.15 waktu setempat di seantero Hiroshima adalah peringatan akan pilunya dampak serangan bom Amerika Serikat (AS) terhadap kota itu, 67 tahun silam. Meski, niat awal AS adalah menghentikan haru-biru Perang Dunia II, kejadian mematikan itu meninggalkan luka mendalam di hati rakyat Jepang.

Ribuan warga Hiroshima berkumpul di kawasan Hiroshima Peace Memorial Park untuk memberikan penghormatan kepada 140.000 korban tewas lantaran bom atom itu. Jumlah tersebut termasuk mereka yang tertimpa radiasi nuklir, tulis laman Kyodo.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Hiroshima Kazumi Matsui meminta pemerintah Jepang meninjau kembali kebijakan energinya. "Kebijakan energi harus menyelamatkan dan mengamankan masyarakat," kata Kazumi.

Sementara, Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda, dalam kesempatan itu, mengatakan pemerintah Jepang akan terus menyerukan kepada dunia kondisi tanpa penggunaan senjata nuklir. "Pemerintah Jepang akan terus mendukung aktivitas memulihkan para korban bom atom," imbuhnya.

Pascatsunami yang merusakkan reaktor nuklir Fukushima pada 2011, banyak warga Jepang yang sempat selamat dari radiasi nuklir menentang penggunaan nuklir di Negeri Matahari Terbit. Menurut mereka, jumlah penderita kanker lantaran radiasi nuklir makin memuncak.

Sementara itu, data hingga Maret 2012 menunjukkan ada sekitar 210.830 korban selamat bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki. Angka ini melorot 8.580 orang ketimbang setahun silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com