Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tahan Ribuan Penjual Obat Palsu

Kompas.com - 06/08/2012, 13:43 WIB

Polisi China menahan hampir dua ribu orang dalam operasi berskala nasional untuk menekan penjualan obat palsu.

Kementerian keamanan publik mengatakan, mereka juga menyita produk obat palsu senilai 180 juta dollar AS serta menghancurkan sekitar 1.100 alat pembuatan obat palsu, Minggu (5/8/2012) waktu setempat.

Operasi nasional, yang melibatkan sekitar 18.000 petugas polisi, menemukan obat palsu yang diklaim dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit mulai diabetes, tekanan darah tinggi, rabies, hingga kanker, kata otoritas kementerian itu.

Para tersangka sejauh ini mengiklankan obat-obat itu melalui online, di koran dan televisi, dan obat, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

Keterangan pejabat terkait mengatakan, obat palsu yang telah dikonsumsi menyebabkan masalah seperti kerusakan hati, ginjal dan gagal jantung.

Pemain baru

Meskipun operasi nasional ini dianggap sebagai langkah maju, kementerian terkait menyatakan terlalu dini menyebutnya sebagai sebuah keberhasilan.

"Kejahatan pembuatan obat palsu masih belum bisa diberantas sepenuhnya... Pemain baru akan datang dengan modus baru dan lebih lihai," kata pejabat kementerian tersebut.

Kementerian keamanan publik meminta konsumen untuk membeli pada apotek berlisensi dan tidak "mudah percaya iklan".

Sebelumnya, China telah berulang kali berjanji untuk memperketat peraturan setelah beberapa kali mereka diguncang persoalan terkait obat-obatan, mainan, pasta gigi, pakaian anak-anak, serta susu susu.

Tetapi China dianggap hanya mampu melakukan tindakan seadanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com