Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Thailand Bongkar Obat Kuat dan Boneka Seks

Kompas.com - 30/07/2012, 23:11 WIB
Pieter P Gero

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com — Kepolisian Thailand, Senin (30/7/2012), membongkar penyimpanan obat kuat dan boneka seks bernilai jutaan dollar AS dalam sebuah aksi penggerebekan di sebuah gudang di kota Bangkok. Perdagangan obat kuat dan boneka seks merupakan ilegal di Negeri Gajah Putih itu.

Tarit Pengdith, Direktur Jenderal Departemen Penyelidikan Khusus, sebagaimana dikutip kantor berita AFP, melaporkan, polisi menemukan 326.760 obat kuat dan pil yang berhubungan dengan masalah seks, beberapa di antaranya buatan China dan India, dalam penyerbuan di sebuah gudang di kawasan Pecinan pada hari Sabtu.

Selain itu, polisi juga menyita 9.365 boneka seks seperti boneka karet dan alat penggetar yang dilarang dijual di Thailand. Semua barang dan pil yang disita dalam penyerbuan ini diperkirakan mencapai 100 juta baht atau sekitar Rp 30 miliar.

Seorang perempuan Thailand ditangkap dalam aksi kepolisian ini dan akan dikenakan tuduhan melakukan pelanggaran, termasuk penyelundupan obat kuat, menjual obat kuat tanpa izin, dan tidak membayar pajak.

Obat kuat palsu seperti viagra palsu sejauh ini dijual secara terbuka di jalan-jalan di kawasan lampu merah di Bangkok. Begitu juga dengan boneka atau mainan seks. Semua produk ini ditujukan kepada turis asing yang datang ke Bangkok sebagai target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com