BEIJING, JUMAT
Keinginan itu terlihat ketika Pemerintah China secara resmi mengajukan tuntutan atas Kailai dan pembantunya, Kamis (26/7), atas dugaan pembunuhan pengusaha Inggris, Neil Heywood.
Menurut Willy Lam, pakar China di Universitas China di Hongkong, Jumat, penanganan skandal pembunuhan itu akan mengalihkan fokus masyarakat dari kasus lain yang melibatkan suami Kailai.
”Bo Xilai kemungkinan tidak lagi diperlakukan kasar. Tuntasnya kasus ini sangat penting bagi keharmonisan partai, menjelang kongres yang digelar sebentar lagi,” ujar Lam.
Karier Bo Xilai, mantan wali kota Chongqing dan salah satu bintang dalam Partai Komunis China, hancur berantakan terseret kasus istrinya. Xilai sebelumnya juga dituduh melanggar disiplin partai karena terlibat korupsi.
Peralihan fokus dari kasus Bo Xilai ke kasus istrinya dipercaya dilakukan untuk menyelamatkan Bo dari kemungkinan dituntut secara hukum. Jika itu terjadi, akan muncul persoalan di tubuh Partai Komunis China.
Menurut Joseph Fewsmith dari Universitas Boston, usaha untuk menyelamatkan Bo muncul akibat proses tawar-menawar kekuatan yang bersaing dalam tubuh Partai Komunis China. Fewsmith mengatakan, faksi-faksi di dalam tubuh partai kini tengah bersaing berebut pengaruh.
Kongres Partai Komunis akhir tahun ini akan menentukan suksesi kepemimpinan China. Presiden China Hu Jintao diperkirakan mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada generasi lebih muda yang dipimpin Wakil Presiden Ji Xinping.
”Dengan kompromi itu, diharapkan kongres Partai Komunis ke-18 bisa berlangsung mulus,” ujar Fewsmith. Dalam kongres tetap ada tawar-menawar, tetapi sejumlah isu besar, termasuk kasus Bo, sudah tuntas sejak awal.