Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Iringan Kendaraan Raja Thailand Diperlunak

Kompas.com - 27/07/2012, 23:24 WIB
Pieter P Gero

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com — Kemacetan parah di Bangkok yang terkenal bakal sedikit berkurang.

Sedikitnya hal itu terlihat dari buku pegangan yang didistribusikan kepada polisi dan otoritas Bangkok pada Jumat (27/7/2012) ini, yang memuat petunjuk terbaru dalam pengaturan iring-iringan kendaraan ataupun penampilan keluarga kerajaan di depan umum, termasuk di jalan raya.

Kantor berita AP Jumat ini melaporkan, dalam buku pegangan ini dikurangi berbagai praktik dalam mengatur iring-iringan kendaraan keluarga kerajaan, yang sedikit mengganggu kenyamanan lalu lintas umum di Bangkok yang terkenal macet akut.

Asal paham saja, demikian AP, melakukan kritik terbuka atas keluarga kerajaan di Thailand adalah melanggar hukum, dan bisa dihukum hingga 15 tahun penjara.

Pihak istana berharap ketentuan baru ini akan mengakhiri lelucon yang berkaitan dengan kekacauan dan kemacetan lalu lintas akibat iring-iringan keluarga kerajaan di kota berpenduduk 12 juta jiwa itu. Lelucon berkaitan dengan kemacetan yang semakin parah tanpa bisa mengkritik secara terbuka.

"Setiap waktu terjadi kemacetan, setiap orang khawatir jika ada iring-iringan kendaraan keluarga kerajaan melintas di sana," ujar pejabat istana, Chantanee Thanarak, di depan sesi pelatihan polisi di Markas Kepolisian Nasional Thailand di Bangkok.

"Keluarga kerajaan tidak berniat mengganggu kenyamanan publik," ujarnya.

Ada belasan anggota keluarga Kerajaan Thailand yang bepergian dengan pengawalan polisi. Di antara mereka tentu saja Raja Bhumibol Adulyadej (84), ratu, anak-anak, dan cucu.

Pihak istana menegaskan, raja berinisiatif mengubah diri dengan jarang meninggalkan rumah sakit di mana dia tinggal, sekaligus dirawat dalam dua tahun terakhir.

Ketentuan yang lama, polisi menahan semua arus lalu lintas dari dua arah, dan juga sejumlah blok di mana iring-iringan kendaraan kerajaan akan lewat.

Lalu lintas di jalan raya yang melintas di atas jalan yang akan dilalui keluarga kerajaan juga ditutup. Semuanya demi alasan keamanan. Polisi juga dikerahkan di mana-mana. Kondisi ini mengundang kritik warga Thailand karena terlalu berlebihan.

Kini, dengan revisi, arus lalu lintas pada jalan raya yang akan dilalui iring-iringan kendaraan kerajaan tidak ditutup. Juga arus lalu lintas pada sisi jalan yang dilintasi iring-iringan kendaraan kerajaan.

Penghentian arus lalu lintas hanya sebentar dan hanya sedikit polisi yang dikerahkan untuk menutup jalan saat kendaraan kerajaan melintas.

Diharapkan kondisi ini tidak membuat kemacetan Bangkok kian parah dan kemarahan yang ada hanya bisa di dalam hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com