Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2012, 16:01 WIB

BAGDAD, KOMPAS.com - Kelompok yang punya afiliasi dengan Al Qaeda di Irak mengklaim bahwa gelombangan serangan yang menewaskan 113 orang hari Senin di  negara itu, yang merupakan hari paling mematikan dalam dua setengah tahun terakhir, menandai peluncuran kampanye baru yang dijanjikan pemimpin mereka.

"Sebagai bagian dari kampanye militer baru yang bertujuan untuk memulihkan wilayah oleh Negara Islam Irak (ISI), kementerian perang telah mengirimkan putra-putranya dan para mujahidin ke sebuah serangan suci selama bulan Ramadhan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang dimuat di situs jihad Honein. "Operasi yang dilakukan para jihadis itu telah mengejutkan musuh dan membuatnya kehilangan kepala. Operasi itu menunjukkan kegagalan badan-badan keamanan dan intelijen," kata pernyataan itu.

Akhir pekan lalu, kelompok itu mengatakan akan merebut kembali wilayah, dan meminta suku-suku Sunni untuk memberikan dukungan dan mengirim para pejuang. Hal itu tertuang dalam pesan audio di internet yang konon disampaikan oleh pemimpinnya, Abu Bakar al-Baghdadi. Pesan yang diposting di berbagai forum jihad itu menyatakan ISI akan mulai menyasar hakim dan jaksa, dan mencoba untuk membantu para tahanan keluar dari penjara-penjara Irak.

"Kita memulai  tahap baru," kata suara dalam pesan audio itu, yang konon berasal dari Baghdadi, yang telah menjadi pemimpin ISI sejak Mei 2010.

Pemimpin ISI itu naik ke posisinya yang sekarang setelah pendahulunya, Abu Omar al-Baghdadi, tewas dalam serangan gabungan AS-Irak  di sebuah rumah persembunyian pada April 2010.

Al Qaeda Irak telah dianggap para pejabat Irak melemah dibanding pada puncak kekuatannya pada 2006 dan 2007. Namun kelompok itu masih mampu melakukan serangan spektakuler yang menimbulkan banyak korban di seluruh negeri itu.

Kelompok itu sering menyerang target kaum Syiah untuk mencoba membangkitkan kekerasan sektarian yang mendorong Irak ke jurang perang saudara dan menewaskan puluhan ribu orang pada tahun 2006 dan 2007.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com