Berencana Bunuh Obama, Warga Uzbek Dihukum 16 Tahun

BIRMINGHAM, KOMPAS.com- Seorang hakim federal menghukum seorang warga Uzbekistan di Amerika Serikat hampir 16 tahun penjara, Jumat (13/7/2012), waktu setempat.  Ulugbek Kodirov, pria itu, dituduh melakukan tindak pidana terorisme dan pemilikan senjata serta berencana membunuh Presiden Barack Obama.

Kodirov yang tiba di AS tahun 2009 untuk mengikuti studi kedokteran, tetapi tidak pernah dilaksanakannya. Visa mahasiswa Kodirov akhirnya dibatalkan April 2010 setelah ia tidak mengikuti kuliah,

Dalam perkembangannya, Kodirov malah bersekongkol menembak Obama apabila presiden itu berkampanye untuk terpilih kembali tahun ini. Demikian kata pihak berwenang federal di Alabama.

Mereka mengatakan, pria berusia 22 tahun itu menjadi "radikal" melalui riset internet dan diduga keras ia bertindak atas nama satu kelompok garis keras di tanah airnya. "Kasus ini adalah satu contoh tentang bagaimana pemuda kita dapat menjadi radikal dengan informasi yang salah dan propaganda yang mereka lihat di internet," kata Asisten Jaksa Agung AS Michael Whisonant dalam satu pembacaan putusan di Birmingham, Alabama.

Kodirov meminta maaf dalam sidang itu. Ia berusaha tidak dikenakan hukuman seumur hidup dengan bekerja sama dengan pihak berwenang dan mengatakan tidak terlibat memberikan dukungan materi pada kegiatan teroris, menjadi warga asing ilegal, memiliki senjata api dan mengancam membunuh presiden Obama.

Hakim distrik AS Abdul Kallon menghukum dia 188 bulan penjara. "Kita harus mengirimkan satu pesan keras bagi siapapun yang melakukan propaganda, hukumannya akan sangat berat," kata Kallon.